Cara Efektif Penanganan Virus Corona dengan Menekan dan Mencegah Penularan

30 Desember 2020, 06:22 WIB
Ilustrasi corona. /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak virus corona masuk Indonesia awal Maret 2020, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah dan menekan penyebaran dan penularan virus tersebut.

Cara yang dianggap efektif dalam penanganan virus tersebut adalah menekan penularan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat.

Dari sisi pemerintah, upaya menekan penularan dan penyebaran kasus virus corona adalah dengan membuat aturan atau regulasi yang melarang untuk berkerumun, wajib mengenakan masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun.

Baca Juga: Rekor Baru, DIY Catat 295 Kasus Sembuh Harian Virus Corona

Sementara dari sisi masyarakat adalah kepatuhan untuk mengikuti aturan yang dibuat pemerintah dan kesadaran tinggi untuk melindungi diri agar tidak tertular atau tidak menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Menurut Prof Wiku Adisasmito, pencegahan penularan atau penyebaran virus corona harus dilakukan secara simultan antara regulasi yang dibuat pemerintah dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi dan mengikuti aturan tersebut.

Hal itu disampaikan Prof Wiku seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi covid19.go.id terkait masih tingginya angka penambahan kasus positif harian virus corona di beberapa daerah/provinsi.

Menurut Prof Wiku, pada Selasa (29/12/2020), ada tambahan 7.903 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Negara dengan Kasus Varian Baru Corona

Dikatakan, ada 3 provinsi yang menyumbang 56 persen atau sebanyak 4.441 dari total 7.903 tambahan kasus positif pada Selasa, 29 Desember 2020.

Ketiga daerah tersebut adalah Provinsi DKI Jakarta dengan tambahan 2.056 kasus, Jawa Barat 1.329 kasus dan Jawa Tengah 1.056 kasus.

Pada hari yang sama total kasus sembuh di Indonesia sebanyak 596.783 atau 82,1 persen dibandingkan rata-rata dunia 70,79 persen.

Sementara total pasien meninggal dunia ada 21.703 oang atau 3,0 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,18 persen. ***

Editor: Michael L W

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler