Ribuan Tenaga Kesehatan dan Vaksinator Disiapkan untuk Lakukan Vaksinasi Corona

15 Desember 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi Vaksin /Pixabay/MasterTux

KABAR JOGLOSEMAR - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) disiapkan untuk melakukan vaksinasi tahap pertama.

Selain mempersiapkan tenaga kesehatan, pemerintah juga 23.000 vaksionator untuk melaksanakan vaksinasivirus corona sampai ke seluruh daerah.

Hal itu dilakukan sebelum vaksin virus corona mendapat izin penggunaan oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan.

Baca Juga: Kemnaker Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Lagi Bulan Desember, Begini Rinciannya Tahap 1 sampai 5

Saat ini, sebanyak 1,2 juta vaksin yang didatangkan dari China sedang dilakukan pengujian klinis.

Oscar Primadi MPH, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi covid19.go.id, Senin (14/12/2020), mengatakan, sebanyak 440.000 tenaga kesehatan ditambah 23.000 vaksinator untuk melakukan vaksinasi hingga seluruh daerah di Indonesia.

Persiapan itu dalam bentuk pelatihan-pelatihan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator 21 provinsi di Indonesia.

Sehingga ketika izin penggunaan vaksin dari Badan POM keluar tenaga kesehatan dn vaksinator sudah siap dan langsung melakukan vaksinasi di seluruh Indonesia.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang menjadi prioritas untuk divaksin adalah tenaga kesehatan atau tenaga medis, seperti dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Selain itu, daerah yang menjadi prioritas adalah adalah Jawa dan Bali.

Baca Juga: Modal KTP, Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id Sekarang

Menurut Oscar Primadi, sampai dengan tanggal 5 Desember 2020, sebanyak 12.408 orang yang mengikuti pelatihan untuk melakukan vaksinasi di 21 provinsi. Selain itu, dilakukan workshop bagi 29.635 tenaga vaksinator dari 34 provinsi untuk melakukan vaksinasi.

"Semua berjalan sesuai rencana. Insya Allah kesiapan-kesiapan itu dijaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup,” kata Oscar Primadi dalam keterangan pers, Senin (14/12/2020).

Dikatakan, selain proses pemberian vaksinasi, juga dilaukan edukasi pada masyarakat sebelum program vaksinasi berjalan. Hal ini harus dilakukan secara merata ke seua daerah.

"Kami menginginka masyarakat itu mengenai pentingnya vaksinasi," kata Oscar Primadi.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Masih Cair, Menaker Pastikan Penerima Bantuan Tepat Sasaran

Menurut Oscar, pemahaman tentang kehalalan juga sudah diupayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, efektivitas vaksin juga harus dikomunikasikan dengan benar.

"Yang juga tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat," kata Oscar Primadi.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler