Habib Rizieq Enggan Publikasikan Hasil Uji Swab, Ini Kata Kepala Staf Kepresidenan

2 Desember 2020, 17:52 WIB
Habib Rizieq Shihab /Antara/Muhammad Iqbal


KABAR JOGLOSEMAR- Setelah mendapat banyak desakan dari berbagai pihak agar dirinya segera melakukan tes SWAB PCR untuk memastikan tidak terkena Covid 19, akhirnya Habib Rizieq Shihab dikabarkan telah menjalani SWAB tes.

Meski sudah melakukan SWAB tes, namun HRS enggan menyampaikan hasil tes kepada publik. Imam besar FPI tersebut beranggapan bahwa hasil SWAB tes adalah hak privasinya.

Baca Juga: BTS Beri Pesan Semangat yang Menyentuh untuk Pelajar yang Ikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Seperti yangbtelah diketahui sebelumnya, bahwa Habib Rizieq sendiri sebelumnya telah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) UMMI di Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, Habib Rizieq sudah kembali pulang setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.

Kabar sakitnya Habib Rizieq pun menjadi sorotan hingga menuai banyak pertanyaan dari sejumlah pihak.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel Habib Rizieq Bersikeras Tak Ingin Buka Hasil Swab Test, Moeldoko: Bawa Risiko untuk Orang Lain, di sisi lain Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menilai bahwa pengumuman hasil swab Covid-19 adalah bentuk tanggung jawab moral kepada sesama manusia.

Dalam keterangannya, Moeldoko menyebutkan bahwa pengumuman hasil swab akan berkaitan dengan upaya pelacakan penyebaran virus corona tersebut.

"Semuanya untuk tujuan tracing dan terkait tanggung jawab moral kepada siapapun," ujar Moeldoko dalam keteranganya pada Selasa (1/12/20).

Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Desember 2020: Al Mulai Bicara Soal Anak Andin, Mau Bongkar Rahasianya?

Pernyataan Moeldoko ini sekaligus menanggapi kuatnya dorongan agar Habib Rizieq Shihab bersedia untuk mengumumkan hasil tes swab Covid-19 miliknya ke publik.

Menurutnya, mengumumkan hasil swab tergantung pada kepentingannya.

Dilihat dari sisi tracing atau pelacakan, jika orang tersebut berada dalam lingkungan yang patut diwaspadai menjadi penyebaran Covid-19, maka hasil swab perlu diumumkan.

"Karena akan melihat rentetannya. Kalau seperti kami ini di kabinet setiap akan ada kegiatan dengan presiden hampir setiap minggu kami swab," tutur Moeldoko.

Baca Juga: Berikut 6 Syarat Penerima Bansos BST 300 Ribu, Cek Sekarang

Jika seseorang tidak berkenan menunjukkan hasil swab test miliknya, maka orang tersebut tidak bertanggung jawab dan akan membawa risiko bagi orang lain.

Moeldoko pun mengambil contoh, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang keduanya langsung mengumumkan bahwa mereka positif Covid-19.

Hal ini menunjukkan bentuk tanggung jawab yang tinggi dari kedua pimpinan DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Genshin Impact Borong Sederet Penghargaan Game Terbaik 2020 di PlayStore

Dengan demikian, tutur Moeldoko, masyarakat pun akan menaruh perhatian lebih tinggi terhadap Covid-19 ini.*** (Pikiran Rakyat Depok/Annisa Fauziyah)

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler