Jarak Luncur Awan Panas Akibat Letusan Gunung Semeru Capai 2.000 Meter

1 Desember 2020, 15:09 WIB
Gunung Semeru yang meletus hari ini. /Pixabay/astama81

KABAR JOGLOSEMAR - Aktivitas guguran awan panas Gunung Semeru terus meningkat. Hal ini ditandai dengan luncuran awan panas yang mencapai 2.000 meter.

Dari hasil pantauan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Selasa (1/12/2020) dinihari WIB, luncuran awan panas Gunung Semeru mengarah ke arah Besuk Kobokan.

Baca Juga: Masih Diteliti, Ini 5 Jenis Vaksin Corona di Seluruh Dunia

Baca Juga: Siap-Siap, PLN Berikan Subsidi Listrik, Segera Login www.pln.co.id atau via Whatsapp

Dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data,Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava  terlihat jelas.

Sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsung dan turun di sekitar pos pengamatan.

Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang pun turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi.

Pada saat awan panas guguran masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri. Ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB.

TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga. 

Baca Juga: 3 Daftar Smartphone Murah dengan Prosesor ‘Mediatek’ yang Cocok Untuk Belajar Online

Baca Juga: Trending di Twitter, Pak Gub Anies Baswedan Positif COVID-19, Begini Reaksi Netizen

Selang sekitar 1 jam kemudian, TRC Kembali menurunkan 1 tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan, seperti terpal,  matras,  masker,  paket lauk pauk,  tambahan gizi,  selimut,  air mineral dan P3K.

Data sementara BPBD setempat mencatat jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 jiwa yang tersebar di beberapa titik, seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat. Tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru. 

Menurut Raditya, BPBD Kabupaten Lumajang telah meminta masyarakat Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo maupun Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro agar keluar rumah karena potensi lahar panas dapat menerjang dipicu oleh potensi hujan.

Menyikapi upaya darurat, BPBD menurunkan tim untuk memonitor kondisi lapangan serta membuka pos pengungsian di lapangan untuk menampung sementara mereka yang melakukan evakuasi. 

Baca Juga: Rekor Unik Diciptakan Kardinal, 17 Uskup, dan 900 Lebih Rohaniwan untuk Guru Honorer

"Awan panas guguran ini tampak pada pukul 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Kemudian, a pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter," kata Raditya seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi bnpb.go.id.***

 

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler