Pusat Perbenihan Rumpin Produksi 16 Juta Lebih Bibit, 4 Lokasi Lainnya Menyusul

28 November 2020, 08:58 WIB
Ilustrasi pembibitan /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun


KABAR JOGLOSEMAR -
Pemerintah Indonesia akan membangun 5 pusat pembenihan modern.

Di pusat pembenihan tersebut akan dilakukan pembibitan tanaman berfungsi ekologis dan bernilai ekonomi.

Salah satu pusat pembenihan yang mulai dibangun adalah Pusat Pembenihan di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogoro, Jawa Barat.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Cair ke 11 Juta Rekening, Cek Namamu di kemnaker.go.id

Pusat pembenihan seluas 159,58 hektare ini akan memproduksi 16 juta lebih bibit. Pusat pembenihan ini terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat dan zona koridor pengembangan usaha.

"Pembangunan pusat pembenihan ini akan menjadi permulaan dan percontohan bagi pengembangan serupa yang akan dilakukan di sejumlah lokasi lain seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT) dan Likupang (Sulawesi Utara). Hal itu belum termasuk pembangunan lokasi pembibitan untuk perbaikan hutan mangrove," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: Berikut 6 Syarat Daftar BPUM BLT UMKM, Cek dan Segera Lengkapi Semua Berkas

Pembangunan pusat pembibitan tersebut sudah disiapkan. Diharapkan pada tahun 2021 sudah selesai dan siap berproduksi. Di tempat ini akan diproduksi sekitar 16 juta bibit.

Selanjutnya bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Menurut Presiden Joko Widodo, selain fungsi ekologi, pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.

“Tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi. Karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy,” ucap Presiden Joko Widodo seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi kominfo.go.id.

Menurut Presiden, pembangunan lokasi pembibitan untuk perbaikan hutan mangrove juga akan dilakukan.

Baca Juga: Kasus Positif Corona di DIY Tembus 5.645 Orang, Sultan HB X Kecewa

"Kita sudah merencanakan akan kita kerjakan kurang lebih 630 ribu hektare mangrove sehingga itu juga butuh lokasi pembibitan yang juga akan kita siapkan,” tutur Presiden.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga meninjau laboratorium kultur jaringan yang ada di lokasi tersebut serta kebun pangkas, shading house, dan propagation house.

Di sekitar lokasi tersebut juga disediakan tempat untuk pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler