Aurel Hermansyah Idap Kista Ovarium, Kenali Faktor-Faktor Pemicu Kista Ovarium

- 7 April 2021, 14:20 WIB
Aurel ternyata mengidap penyakit kista ovarium/
Aurel ternyata mengidap penyakit kista ovarium/ /instagram com @aurelie.hermansyah
 


KABAR JOGLOSEMAR- Kata-kata kista seolah jadi momok menakutkan bagi setiap wanita. Tak terkecuali seperti yang dialami Aurel Hermansyah, artis yang baru saja melangsungkan pernikahanya beberapa waktu lalu.

Tak banyak yang mengetahui bahwa Aurel sudah lama mengidap penyakit kista ovarium. Ibunda Aurel, Krisdayanti bahkan sudah menyarankan putri sulungnya untuk segera berkonsultasi ke dokter kandungan setelah acara pernikahan selesai.

Yuk kenali lebih jauh faktor-faktor apa saja yang bisa meningkatkan resiko terkena kista ovarium.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Bencana untuk Kabupaten Lembata
 
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 7 April: Aldebaran Tak Akan Biarkan Elsa Tenang, Nino Makin Curiga

1. Usia

Wanita berusia di usia pubertas sampai menopause menempati risiko paling tinggi terkena kista ovarium, karena pada masa ini wanita masih mengalami periode menstruasi.

Pada saat wanita mengalami menstruasi, kista ovarium bisa saja terbentuk. Ini bukan menjadi masalah selama kista ovarium bisa hilang dengan sendirinya, tidak membesar, dan tidak menyebabkan gejala.

Kista ovarium jarang terjadi pada wanita setelah menopause. Namun, wanita yang sudah menopause dan mempunyai kista ovarium mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 7 April 2021: Riki Bersekutu dengan Elsa Tapi Jadi Boomerang, Tes DNA Nyaris Ketahuan
 
Baca Juga: Dibuka 9 April, Begini Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021

Ada beberapa jenis kista ovarium yang dapat terbentuk sebelum wanita menopause. Namun, yang paling umum terjadi adalah jenis kista fungsional.

Jenis kista fungsional ini terbagi menjadi dua, yaitu kista yang tumbuh pada folikel (tempat telur yang belum matang berkembang) atau biasa disebut kista folikel dan kista korpus luteum atau kista yang terbentuk di korpus luteum, setelah telur dilepaskan.

2.Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik mempunyai resiko kista ovarium yang lebih tinggi. Sindrom ovarium polikistik terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon bagi folikel dalam ovarium untuk melepaskan sel telur. 

Baca Juga: Jadi Penyemangat! Berikut Kumpulan Kata-kata Mutiara untuk Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1442 Hijriah
 
Baca Juga: WNI di Chicago Diminta Waspada Seiring Meningkatnya Sentimen Anti Asia

Akibatnya, terbentuklah kista folikel. Sindrom ovarium polikistik juga dapat mengganggu produksi hormon pada wanita, sehingga banyak masalah yang dapat terjadi karena hal ini.

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi saat bagian dari jaringan yang melapisi rahim (endometrium) terbentuk di bagian luar rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, usus besar, vagina, atau rektum. 

Terkadang, kantung berisi darah (kista) terbentuk pada jaringan ini. Kista yang terbentuk karena endometriosis ini disebut dengan endometrioma. Kista ini dapat menyebabkan Anda merasa sakit saat berhubungan seksual dan selama periode menstruasi.

Baca Juga: Berminat Masuk STAN? Berikut Rincian Biaya Per Semesternya
 
Baca Juga: Perankan Sekutu Elsa di Ikatan Cinta, Rendi Jhon Pratama Diserbu Warga Pondok Pelita, Ini Profilnya

4.Obat Penyubur Kandungan

Obat penyubur kandungan biasanya dipakai untuk membantu Anda ovulasi (melepaskan sel telur). Seperti gonadotropin, clomiphene citrate, atau letrozole. Hal ini tentu dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Anda. 

Sehingga, penggunaan obat penyubur kandungan juga dapat meningkatkan risiko kista ovarium, seringnya dalam jenis kista fungsional.

5.Kemoterapi Dengan Tamoxifen

Wanita penderita kanker payudara yang pernah menjalankan kemoterapi dengan tamoxifen memiliki resiko kista ovarium yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Polemik Pembayaran THR, Menaker: Mekanisme Pembayaran THR 2021 Masih Dalam Pembahasan
 
Baca Juga: Muncul Karakter Baru di Sinetron Ikatan Cinta, Bakal Selamatkan Elsa? Ini Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021

Tamoxifen dapat menyebabkan terbentuknya kista ovarium fungsional. Namun, kista ini dapat hilang setelah pengobatan selesai.

6.Riwayat Kista Ovarium

Wanita yang mempunyai riwayat kista ovarium di keluarganya atau wanita yang sebelumnya pernah memiliki kista ovarium, memiliki resiko yang lebih tinggi untuk memiliki kista ovarium.***


 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x