Jangan Buang Sampah Sembarangan, Berikut Ini Daftar Harga Sampah yang Bisa Jadi Tambahan Pemasukan

- 16 November 2020, 12:18 WIB
Pengurus Bank Sampah Surya Indah (BSSI)
Pengurus Bank Sampah Surya Indah (BSSI) /KabarJoglosemar.com/Tedy Kartyadi

KABAR JOGLOSEMAR -- Di antara sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga selain sampah basah seperti bungkus daun sisa sayuran dan sebagainya juga ada sampah kering.

Yang termasuk sampah kering adalah semacam kertas, kaleng, bungkus plastik, peralatan rusak, dan lain-lain. Jangan dibuang sembarangan sebab bisa merusak lingkungan terutama struktur tanah dan bisa juga terkena denda oleh pemerintah.

Sampah kering semacam itu jika kita mau berkotor-kotor sedikit untuk memilahnya dan mengumpulkan di tempat tersendiri, maka sampah itu akan ada nilai jualnya yang lumayan.

Baca Juga: 5 Idol Ternama yang Memiliki Masa Lalu dan Sejarah Keluarga yang Tragis

Setidaknya, bentuk ikut peduli menjaga kerusakan lingkungan dari akibat sampah yang sulit terurai menjadi tanah. Berbeda dengan sampah basah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik.

Bagian Administrasi Bank Sampah Surya Indah (BSSI), Ningsih didampingi Angkatri selaku penimbang sambah, kepada KABAR JOGLOSEMAR, Minggu (15/11/2020) menerangkan, bahwa ada beberapa jenis atau item limbah rumah tangga yang bisa dijual dan bisa menambah pemasukan bagi keluarga.

Bagian lapak pengepul sampah untuk daur ulang bersedia menerima atau mengambil apabila dalam jumlah volume yang lumayan besar.

Baca Juga: BLT BPUM Masih Dibuka untuk 3 Juta UMKM, Pendaftaran Tidak Secara Online Tapi ke Kantor Ini

“Hal itu bisa dilakukan jika dikumpulkan bersama-sama dengan membentuk bank sampah. Warga secara mandiri pun bisa menjualnya pada pedagang rosok keliling, tentunya harganya jauh lebih murah,” terang Ningsih, di Sekretariat BSSI, Kampung Suryoputran, Yogyakarta.

Dikatakan, harga sampah yang berlaku untuk saat ini berdasar ketentuan BSSI sebagai berikut, harga perkilogram Kertas Dos Rp 1600, Duplek Rp 700, Kertas Arsip Rp 2000, Buram Rp 1200, Besia Kwalitas A Rp 3500, Besi Kwalitas Rp 2000, Kaleng Rp 1300, Bodong Rp 2300, Plastik Putihan Rp 3000, Plastik WarnaRp 2300, Plastik Hitam Rp 800, Kerasan Rp 500, Kaca Rp 3000, Almunium Rp 10.000, Plastik Bening/ Kresek Rp 600 dan Aki Motor Rp 10.000 per biji, serta jenis Sari Rp 100 per biji.

Baca Juga: Hal Memalukan yang Pernah Dialami Oleh Member BTS, Kocak Banget!

Sementara penjelasan detail item sampah yaitu, jenis kertas meliputi kertas dos (warna coklat) biasa untuk pengepakan, kertas arsip ialah jenis hvs bekas ketikan, kertas buram semacam buku tulis atau buku teks tanpa cover, dan kertas duplek yaitu kertas yang agak tebal semacam dos snack dan cover buku.

Untuk jenis logam, besi, seng, alumunium, kaleng, lanjut Angkatri, sedangkan jenis sari yaitu kaleng-kaleng kemasan minuman bersoda.

Jenis plastik meliputi, tas kresek, plastik bungkus, botol (jernih) air mineral, bodong atau botol plastik berwarna/ campuran, plastik putihan yaitu semacam botol shampoo, botol sabun cair dan oli.

Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Berkendara Kencang di Malam Hari, Lalu Dihentikan Perempuan Misterius

“Penentuan harga tersebut antar bank sampah bisa berbeda, tergantung dari kebijakan lapak pengepul mitra masing-masing. Sistem penyetoran sampah antara diambil oleh pihak lapak atau disetorkan langsung juga berpengaruh pada penentuan harga sampah,” pungkas Ningsih dan Angkatri, dua ibu yang telah 7 tahun menjadi aktifis bank sampah itu.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah