KABAR JOGLOSEMAR - Meski sudah menabung sejak 1 Oktober 2020 untuk membeli pupuk subsidi, Wahyudi, seorang petani di Cupuwatu, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY, belum mendapatkan pupuk hingga kini.
Padahal petani lain yang tidak menabung justru sudah mendapatkan pupuk subsidi. Karena terdesak untuk segera memupuk tanaman di lahan sawahnya, ia terpaksa membeli pupuk subsidi.
Baca Juga: 4 Pupuk yang Cocok untuk Tanaman Hias Seperti Keladi dan Janda Bolong
"Ada petani yang tidak menabung tapi sudah mendapatkan pupuk subsidi. Sementara saya yang sudah menabung sampai sekarang belum mendapatkan pupuk subsidi," keluh Wahyudi kepada Kabar Joglosemar di Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jumat (13/11/2020).
Menurut Wahyudi, harga pupuk subsidi hanya Rp 95.000 per zak, sementara harga pupuk nonsubsidi jauh lebih mahal yakni Rp 280.000 per zak.
Padahal dia membutuhkan 18 sak pupuk untuk memupuk lahan sawah mliknya seluas 1,5 hektar.
Baca Juga: Alhamdulillah BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair ke Rekening Pekerja, Cek Sekarang
Baca Juga: 4,8 Juta Pekerja Dapat BLT Subsidi Upah Gelombang 2, Kapan Giliran Anda? Ini Cara Ceknya
Baca Juga: Soal Reshuffle Menteri Jokowi, Rocky Gerung Sebut Kemungkinan Mahfud MD Di-reshuffle
Ia mengaku penyaluran pupuk subsidi sekarang sebenarnya jauh lebih tertib. Petani tidak bisa ambil sembarang karena semua data sudah tercatat dan tersimpan.
Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani