Perlu diingat bahwa kondisi kesehatan setiap orang berbeda-beda. Ada yang kehilangan indra penciuman hanya beberapa hari tapi ada pula yang berminggu-minggu.
Selain itu, SARS-CoV-2 bukanlah satu-satunya virus yang dapat mempengaruhi kehilangan indra penciuman seseorang. Kondisi kehilangan kemampuan mencium juga diakibatkan oleh kombinasi dari masalah perasa, penciuman, bahkan indra peraba.
Saat sakit batuk pilek hingga demam, terkadang sampai mengeluhkan tidak doyan makan. Nafsu makan menurun karena tidak bisa menikmati rasanya.
Baca Juga: Sultan HB X: Pemulihan Sosial Ekonomi jadi Fokus Pembangunan DIY 2022
Saran selanjutnya adalah mencoba menyantap makanan yang disukai. Meskipun terasa hambar atau tidak bisa merasakan rasa makanan itu tetaplah makan saat anosmia.
Kenikmatan makanan atau minuman tentu saja akan berbeda sensasinya saat sedang sehat. Untuk itu, lewatilah masa karantina atau isolasi mandiri dengan hati senang.
Upayakan untuk makan teratur, minum yang banyak, serta latihan mencium aroma atau bau yang menyengat. ***