Doa Mohoh Perlindungan dari Penyakit dan Wabah seperti COVID-19, Lengkap Latin, Arab, beserta Arti

28 September 2020, 09:37 WIB
Ilustrasi orang berdoa di waktu pagi /Konevi//pixabay.com

KABAR KOGLOSEMAR - Sudah kurang lebih 7 bulan lamanya Indonesia berjuang menghadapi pandemi COVID-19. Tidak hanya Indonesia, hampir di seluruh dunia pun memerangi hal yang sama.

Ada negara yang sudah landai kurvanya dan jumlah penderita COVID-19 semakin berkurang namun ada juga yang masih berusaha menekan lajunya penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona ini.

Tetap patuh terhadap protokol kesehatan adalah usaha untuk menjaga diri dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Jangan Lupakan 4 Syarat Ini Supaya Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10

Selain usaha, manusia sebagai mahluk beriman terutama umat Islam mengiringi usaha dengan doa.

Manusia juga sepatutnya meminta perlindungan dari Allah SWT. Manusia dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT sebagai tempat berlindung.

Berikut ini adalah doa agar terhindar dari penyakit yang diajarkan Rasulullah untuk berlindung dari wabah dan penyakit mengerikan, seperti dikutip kabarjoglosemar.com dari islam.nu

 اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.

 Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.”

Baca Juga: Tak Hanya Selatan Jawa, Ini Daerah yang Juga Berpotensi Terjadi Tsunami 20 Meter

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih:

وروينا في كتابي أبي داود والنسائي بإسنادين صحيحين عن أنس – رضي الله عنه – : أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، والجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ. رواه أَبُو داود بإسناد صحيحٍ

Artinya: “Diriwayatkan kepada kami di kitab Abu Dawud dan An-Nasa’i dengan sanad yang bagus dari Anas–radliyallahu anhu–Nabi Muhammad SAW berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.’ (HR Abu Dawud dengan sanad sahih)”

Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadis ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia.

Baca Juga: Deretan HP Paling Laris Selama Pandemi Virus Corona, Termasuk Galaxy M11

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Ditutup Hari Ini, Simak 3 Persyaratannya

Syekh Abdur Rauf Al-Munawi dalam At-Taysir syarah Al-Jami’is Shaghir mengatakan, Rasulullah berlindung dari segala penyakit tersebut sebagai bentuk pernyataan kefaqiran kepada Allah atau pengajaran bagi umatnya.

Dikatakan Al-Munawi bahwa doa merupakan bentuk pernyataan kefaqiran manusia kepada Allah.

Manusia memang sepatutnya berdoa namun sebagai upaya pencegahan, masyarakat tetap harus mengikuti patuh terhadap petunjuk teknis dari pihak medis dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: ISLAM NU

Tags

Terkini

Terpopuler