KABAR JOGLOSEMAR – Manusia tidak bisa terlepas dari hawa nafsu dan keinginan untuk memiliki sesuatu. Merasa selalu kurang dan tidak mudah berpuas diri adalah kelemahan manusia yang kerap jadi petaka bagi dirinya.
Untuk memenuhi keinginan pribadinya manusia bisa melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan berutang.
Kehidupan yang modern dengan berbagai kemajuan teknologi justru memberikan kemudahan manusia untuk memiliki utang. Sebut saja, kartu kredit serta berbagai program pinjaman dan cicilan yang ditawarkan oleh bank.
Baca Juga: Sholat Dhuha Lengkap dari Niat, Rukun, dan Bacaan Doanya
Di satu sisi, kemudahan manusia melakukan utang dapat menjadi solusi. Namun, jika tidak dilakukan dengan bijak, utang bisa menjadi beban yang berat.
Lakukan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk melakukan utang. Faktor kebutuhan dan keinginan jangan sampai tertukar.
Lalu, bagaimana jika utang yang dimiliki sudah terlanjur menumpuk bahkan berbunga?
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 1 September 2020, Aquarius Perlu Meredam Mood, Virgo Saatnya Merawat Diri
Bagaimanapun, utang adalah kewajiban yang harus diselesaikan. Jika tidak maka utang bisa menghalangi langkah seseorang dalam mencari rezeki bahkan saat sudah meninggal utang tidak bisa hilang begitu saja.
Islam tidak melarang berutang, namun lebih baik dihindari. Utang akan selalu membuat pemiliknya terbebani secara moril.