Janda Bolong Kenapa Daunnya Bolong? Ini Penjelasannya

14 Januari 2021, 07:25 WIB
Alasan tanaman hias janda bolong berdaun bolong /Instagram/@casa.deltafive

KABAR JOGLOSEMAR - Tentunya Anda pernah bertanya-tanya mengapa tanaman dari keluarga monstera khususnya janda bolong punya daun yang bolong.

Tanaman hias janda bolong meledak menjadi sebuah tren hobi tanaman hias di tahun 2020. Meski hingga 2021, pamor tanaman ini tetap ada.

Sesuaindengan namanya, janda bolong memiliki daun yang bolong. Warnanya hijau mengkilap tentu membuat keunikan tersendiri dan dicintai oleh pencinta tanaman hias.

Lantas mengapa daun janda bolong itu bisa berlubang atau bolong? Ternyata begini alasannya.

Baca Juga: Wagub DIY Jalani Screening Sebelum Divaksin Corona

Melansir dari The Sills, di luar negeri, tanaman hias dari keluarga Monstera dikenal sebagai pabrik keju swiss karena lubang daun alami mereka.

Istilah teknis untuk tanaman yang membuat lubang atau bagian bening di daunnya disebut “fenestrasi daun”, hal ini tidak hanya terdapat pada jenis monsteras.

Tanaman seperti Haworthias dan Lithops telah mengembangkan fenestrasi daun karena alasan lain. Ujung daunnya transparan memungkinkan cahaya masuk ke dalam tanaman meski tanaman terkubur oleh badai pasir dan debu yang sering terjadi di daerah asalnya di Afrika Selatan.

Ada perdebatan dan spekulasi tentang bagaimana dan mengapa monstera memiliki daun bolong. Beberapa orang berpendapat bahwa Monstera membuat lubang di daunnya untuk menahan angin kencang badai. Tanaman Bird of Paradise misalnya membelah daunnya untuk memungkinkan angin masuk.

Baca Juga: Ini Nama Pejabat dan Tokoh Masyarakat yang Disuntik Vaksin Bersama Presiden Jokowi

Sementara pendapat lain mengatakan bahwa monstera memiliki lubang pada daun untuk memungkinkan air bersentuhan dengan akar. Perlu diketahui tanaman ini merupakan epifit dan tidak banyak bersentuhan dengan tanah.

Sementara itu sebuah teori diungkapkan Christopher Muir, di Universitas Indiana yang menyatakan bahwa karena kondisi pencahayaan itulah Monsteras mengembangkan lubang.

Monstera termasuk di dalamnya janda bolong tumbuh di hutan dengan cara semi-epifit, merambat pohon dan semacamnya untuk mendapatkan lebih banyak cahaya.

Satu-satunya cara agar tumbuhan bawah dapat bertahan hidup adalah dengan menangkap bintik matahari atau berkas kecil sinar matahari yang menembus kanopi.

Baca Juga: Dirjen Ketenagalistrikan ESDM Ungkap Indonesia Impor Listrik Tahun 2020

Dengan memodifikasi struktur daun menjadi berlubang, area daun yang sama dapat menutupi area yang lebih luas.

Jadi, meskipun beberapa bintik matahari dapat masuk melalui lubang tersebut dan terlewatkan, kemungkinan terkena bintik matahari meningkat karena ada lebih banyak area yang tertutup.

Itulah beberapa teori soal alasan mengapa janda bolong punya daun bolong. Terlepas dari apapun alasannya, tanaman ini sellaunpunya pesona yang memikat. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: The Sill

Tags

Terkini

Terpopuler