Ngehits Lagi, Ini Tata Cara Mudah Menanam Gelombang Cinta

12 Desember 2020, 14:30 WIB
DAUN gelombang cinta yang lebar, menjadi daya tarik ibu-ibu penggemar tanaman hias.* /rumah123.com/

KABAR JOGLOSEMAR – Bersamaan dengan kegiatan berkebun yang menjadi tren, kini tanaman gelombang cinta kembali menjadi tanaman hias yang menjadi tren dan hits.

Gelombang Cinta memiliki nama asli Anthurium plowmanii dan dalam bahasa Inggris biasanya disebut Wave of Love. Beberapa tahun yang lalu, tanaman ini sempat hits hingga harganya melambung tinggi.

Bahkan, harganya kala itu bisa mencai satu miliar per pot untuk jenis tertentu. Harga itu tentu menandingi harga tanaman Monstera atau Janda Bolong yang kini tengah dielu-elukan.

Baca Juga: Ini 10 Provinsi dengan Kenaikan Kasus Corona Tertinggi

Namun tren itu kembali surut hingga kini popular kembali di masa karantina pandemic COVID-19. Tenang saja, harganya sudah tak semahal dulu dan kini sangat terjangkau. Cara penanamannya juga cukup mudah.

Dilansir KabarJoglosemar.com dari Portal Jember dalam artikel berjudul Cara Menanam Gelombang Cinta yang Mulai Naik Daun Lagi berikut ini cara menanam tanaman gelombang cinta atau anthurium:

1. Memilih Indukan Berkualitas

Menentukan indukan sangatlah penting untuk pertumbuhan gelombang cinta selanjutnya. Indukan yang baik akan membuat tanaman tumbuh dengan baik pula.

Adapun kriteria indukan yang baik yaitu: indukannya sehat (tidak terserang hama dan penyakit); indukan yang daunnya segar dan hijau; dan indukan yang bonggolnya sehat dan banyak rumpunnya.

Baca Juga: Pupuk Organik yang Cocok Untuk Janda Bolong, Aglonema, dan Tanaman Hias Lainnya

2. Perbanyak dengan metode Split

Setelah menemukan tanaman indukan yang ideal maka tahap selanjutnya adalah melakukan metode split. Metode split adalah pemisahan anakan yang berasal dari indukan.

Pada saat melakukan split, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:

- Periksa kondisi tanaman, jika benar benar sehat maka dapat langsung dilakukan pemisahan. Namun jika terdapat gejala serangan HPT maka tanaman harus disembuhkan terlebih dahulu.

- Tahap selanjutnya adalah pilih bonggol tanaman yang telah muncul tunas.

- Potong bagian tersebut menggunakan pisau yang tajam.

- Jika didapati lebih dari 1-3 tunas dalam satu bonggol maka jangan tergesa-gesa memotongnya.

Baca Juga: BLT Guru Madrasah Cair Rp1,8 Juta, Cek Dulu Persyaratannya

- Tunggu hingga tunas tersebut memunculkan beberapa helai daun.

- Selanjutnya bonggol yang telah terpotong direndam dengan larutan fungisida 5g/l selama 15-20 menit.

- Jangan lupa juga oleskan fungisida pada potongan di tanaman indukan.

- Sambil menunggu bonggol siap maka Anda bisa menyiapkan media tanam.

- Pilih pot yang berukuran sedang dan sesuaikan dengan ukuran bonggol.

- Lubangi bagian dasar pot, dan masukkan pecahan batu bata bersih kedalam bagian dasar pot.

- Selanjutnya siapkan media tanam dengan komposisi humus, pasir dan pupuk kandang.

- Campur media hingga rata, kemudian ayak dan ambil bagian halusnya saja. Setelah itu isikan media kedalam pot setingga 3/4 pot.

- Lalu tanam bagian bonggol tanaman dengan menyisakan tunas pada permukaan media.

- Tambahkan media hingga padat dan akar bonggol tertutup sempurna.

Baca Juga: Terbaru, Harga Samsung Galaxy A Series Bulan Desember 2020: A51, A31, A11, sampai A01 Core

3. Peletakan tanaman

Peletakan tanaman gelombang cinta harus di tempat yang tepat yakni tidak pada cahaya matahari langsung. Secara detail dapat memperhatikan hal-hal berikut:

- Letakkan tanaman pada lokasi semi teduh, dimana intensitas cahaya matahari yang bisa masuk antara 30-40%.

- Teras rumah, halaman rumah dengan pohon pelindung, dan dekat jendela bisa menjadi pilihan lokasi yang tepat.

- Bila memilih meletakkannya di dalam ruangan, maka keluarkan tanaman secara berkala minimal 3 hari sekali.

- Hal ini dimaksudkan agar warna daun bunga gelombang cinta Anda lebih hijau, segar dan cerah.

- Jangan sampai tanaman gelombang cinta Anda terkena cahaya matahari langsung, hal ini akan menyebabkam daun tanaman terbakar dan merusak penampilan bunga gelombang cinta.

Baca Juga: Banpres BLT UMKM Cair Desember, Segera Cek Penerima BPUM di eform.bri.co.id

4. Penyiraman Tanaman

Sejatinya tanaman ini tidak terlalu memerlukan pasokan air intensif. Pemberian air berlebihan justru mengancam hidupnya. Oleh sebab itu penyiraman harus memperhatikan hal-hal berikut:

- Penyiraman dilakukan hanya untuk mempertahankan tingkat kelembaban pada media.

- Jika media masih tampak lembab maka tidak perlu menyiramnya kembali.

- Terlalu sering menyiram bunga gelombang cinta malah akan bisa menyebabkan tanaman mengalami kebusukan akar.

Baca Juga: Yes, Diperpanjang Sampai 2021, Simak 4 Daftar Bantuan Ini

- Waktu ideal penyiraman adalah pukul 10.00 pagi atau sore hari pada jam di atas pukul 17.00 .

- Pada musim kemarau intensitas penyiraman dinaikkan menjadi 3 kali dalam sehari.

- Penyiraman memggunakan air bersih dan tidak tercemar.

- Lakukan penyiraman pada media tanam saja, jangan pada daun tanaman karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan pada daun.

5. Perawatan dan Tips menjaga eksotika daunnya

Untuk tetap menjaga penampilannya, perlu merawat daunnya agar selalu tampil mengkilap. Seperti diketahui bersama, eksotika tanaman hias ini ada pada dedaunnya.

Lakukan perawatan secara telaten seperti menjaga dan merawat kekasih. Untuk lebih detailnya dapat memperhatikan cara berikut ini:

- Siapkan alat dan bahan berupa susu cair dan spons halus.

- Tuang susu cair kedalam mangkok atau wadah yang bersih.

Baca Juga: Kabar Gembira, Daftar 4 Bantuan Ini Dibuka Lagi oleh Pemerintah Tahun 2021

- Kemudian basahi spons dengan cara mencelupkan kedalam susu cair.

- Selanjutnya lap daun bunga gelombang cinta menggunakan spons, lakukan dengan hati hati agar tidak merusak daun.

- Lakukan perawatan ini secara rutin minimal 3 hari sekali untuk memperoleh hasil optimal.

Itulah cara menanam tanaman gelombang cinta. Cara tersebut tidaklah terlalu susah dan pastinya dapat Anda tiru di rumah. Selamat mencoba.***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler