Ditemukan Pungli Penyaluran Bansos, Mensos Risma: Kapan Warga Mau Bisa Sejahtera?

- 29 Juli 2021, 12:44 WIB
Mensos Tri Rismaharini
Mensos Tri Rismaharini /YouTube/ Sekretariat Presiden

“Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp177 ribu dari seharusnya Rp200 ribu jadi ada Rp23 ribu. Coba bayangkan Rp23 ribu dikali 18,8 juta,” terang Mensos Risma dikutip Kabar Joglosemar.

Mensos Risma menegaskan bahwa penyaluran BST, BPNT, dan PKH tidak ada potongan sama sekali bahkan tidak perlu membayar biaya lainnya. Oleh karenanya, Risma minta supaya tidak ada pemotongan bansos oleh pihak lain.

Baca Juga: Remaja Usia 12-15 Tahun Perlu Aktif Bergerak, Penting Bagi Pertumbuhan Tulang Hingga Imun Tubuh

Warga pun bisa melaporkan jika bantuan yang diterima dipotong atau justru ada pungli. Menurutnya masalah ini akan  membuat warga tidak sejahtera.

“Tolong bantu kami untuk mengetahui apakah ada pemotongan atau tidak, kalau gini-gini terus tidak bisa selesai urusannya dan kapan warga mau bisa sejahtera,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui penerima BST akan mendapatkan bantuan Rp300 ribu setiap bulannya. Namun, penyaluran periode Mei dan Juni akan dicairkan dua bulan sekaligus, sehingga total bansos yang diterima Rp600 ribu.

Baca Juga: 4 Ribu Pekerja Gagal Vaksin karena Dipungut Biaya, Kadisnakertrans DIY: Tidak Benar

Sedangkan penerima BPNT akan mendapatkan bantua Rp200 ribu yang langsung ditransfer ke rekening penerimanya. Namun, penggunaan BPNT hanya bisa untuk beli sembako di E-Warong.

Besaran bantuan PKH yang diterima setia anggota keluarga berbeda-beda, sehingga bisa dicek secara berkala. Penyalurannya berlangsung tiga bulan sekali. ***

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x