Yustinus mengungkapkan jika alasan dihentikan subsidi gaji karena perlunya perbaikan database.
"Setelah melalui serangkaian rapat dan sidang kabinet diputuskan memang skema bantuan subsidi upah meskipun itu bagus, cukup membantu, tetapi kita untuk sementara ini diputuskan untuk tidak dilanjutkan dulu karena perlu perbaikan database," ujar Yustinus dalam Webinar Diskusi Online “Manajemen Data dan Anggaran Penanganan Covid-19”, Rabu 10 Februari 2021.
Baca Juga: Penerima Bansos 2021 Harus Terdaftar DKTS? Simak, ini Cara Daftarnya
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Dari Kurangi Kolesterol Hingga Detoksifikasi Tubuh
"Kita tidak mau ada penyimpangan sehingga yang tidak berhak menerima dan yang berhak malah tidak menerima. Ini juga menjalankan rekomendasi KPK yang meminta program ini dihentikan dulu sampai perbaikan data base," lanjutnya.
Dari penjelasan tersebut apakah BLT subsidi gaji bisa cair tahun 2021 ini?
"Bisa jadi. Program PEN ini sifatnya dinamis, yang kemarin belum ada sekarang bisa ada dan sebaliknya. Sama dengan prakerja itu desain ulang lebih reponship. Apakah bisa diberikan lagi, saya rasa ketika data base bagus tidak salahnya dipertimbangkan. Tapi pemerintah saat ini konsen meneruskan bansos yang ada terutama tunai," ujar Yustinus.
Penjelasan Yustinus ini seolah senada dengan yang disampaikan Menaker Ida Fauziyah yang pernah mengungkapkan bahwa BLT subsidi gaji bisa cair tahun 2021 jika kondisi perekonomian Indonesia membaik.
Baca Juga: Prie GS Meninggal Dunia Hari Ini, Indonesia Kehilangan Budayawan Besar
Baca Juga: Niat, Tata Cara Hingga Keutamaan Puasa Rajab Lengkap Latin dan Terjemahan