Unik, Pelaksanaan Festival Bregada Rakyat 2020 Digelar dengan Metode Tapping

20 November 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi bregada di Yogyakarta. /Instagram.com/@rizal_khoeru

KABAR JOGLOSEMAR - Pelaksanaan festival bregada tahun ini dilakukan secara unik. Jika biasanya festival digelar dengan pawai langsung di depan umum, namun kali ini dilaksanakan dengan metode tapping.

Hal ini dilakukan karena adanya pembatasan pengumpulan massa pada masa pandemi virus Corona. Dalam pelaksanaan dengan metode tapping,peserta tampil tanpa pawai di muka umum tapi cukup  dilakukan rekaman video. 

Baca Juga: Alhamdulillah BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Cek Rekening Sekarang

Hasilnya akan dikompilasi dan ditayangkan untuk dilakukan penilaian oleh tim juri. Lima penyaji terbaik mendapatkan hadiah uang pembinaan total senilai Rp 36 juta.

Widihasto Wasana Putra, Ketua Panitia FBR 2020, kepada Kabar Joglosemar, Jumat (20/11/2020), mengatakan, Festival Bregada Rakyat 2020 diikuti 20 kelompok peserta. Masing-masing kelompok terdiri dari 40 personil.

Menurut Hasto, pelaksanaan tapping dibagi empat tahap. Tahap l dan ll sudah digelar pada 14-15 November 2020 di Balai Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Sementara tahap lll dan lV digelar pada 21-22 November 2020 di Balai Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.


Penayangan hasil tapping sekaligus penjurian dijadwalkan digelar pada Minggu, 29 November 2020 pukul 13.00 di Dinas Kebudayaan DIY.

Menurut rencana disiarkan live streaming melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan DIY tasteofjogja disbud diy.

Baca Juga: Alhamdullilah! BLT Subsidi Upah Termin 2 Tahap 4 Telah Dicairkan

Sementara tim juri terdiri dari perwakilan Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, perwakilan media massa dan pengamat.

Menurut Hasto, kriteria penilaian meliputi keserasian tata lampah atau baris, ungel-ungelan atau tata musik, kreatifitas kostum dan asesoris pendukung. Selain itu ada satu kriteria tambahan menarik yakni kedisiplinan penerapan protokol kesehatan bagi peserta.

Lima penyaji terbaik mendapatkan hadiah uang pembinaan total Rp 36 juta dengan rincian juara I Rp 10 juta, II Rp 8 ita, III Rp 7 juta, juara harapan I Rp 6 jta dan juara harapan II Rp 5 juta.
 
Ciri keistimewaan
 
Menurut Hasto, keberadaan bregada rakyat penting dilestarikan. Sebab, seni keprajuritan rakyat ini menjadi salah satu ciri keistimewaan DIY dan tidak ada di provinsi lain.

Ia juga turut menggerakkan industri busana adat, mulai blangkon, topi keprajuritan, baju, surjan, lontong, kamus, keris, tombak, panah, kain jarik, tambur, suling, terompet dan asesoris penunjang lainnya.

Bregada rakyat juga menjadi ajang pembauran antar anggota masyarakat dalam rangka sehingga mempupuk kebersamaan dan semangat persatuan.

Dikatakan, pada awal September lalu pasca insiden demonstrasi anarkis di Malioboro, para pelaku seni keprajuritan rakyat ini spontan menggelar Apel Siaga Jaga Jogja Damai lengkap dengan busana khasnya.

Baca Juga: Kemnaker Cairkan BLT Subsidi Upah Termin 2 Tahap 4, Cek Sekarang!

Mereka mengecam pelaku anarkisme sekaligus siap pasang badan menghadapi oknum-oknum perusuh yang mengganggu ketentraman masyarakat.
 
Para peserta Festival Bregada Rakyat ke-7 ini adalah :



1. Bregada Wira Manggala Grojokan Wirokerten Banguntapan.
2. Bregada Sumber Arum Sumberan Ngestiharjo Kasihan.
3. Bregada Suropakis Sonopakis Lor Ngestiharjo Kasihan.
4. Bregada Sorogo Manggolo Soragan Ngestiharjo Kasihan.
5. Bregada Muda Sejati, Jati Sriharjo Imogiri.
6. Bregada Ponco Manunggal Kadipiro Ngestiharjo Kasihan.
7. Bregada Panji Parentah DIY.
8. Bregada Kyai Ronggah Kronggahan Sleman.
9. Bregada Wirotomo Mayangan Trihanggo Gamping.
10. Bregada Wirotani Gamping lor.
11. Bregada Putri Sekar Arum Soboman Kasihan.
12. Bregada Jemparingan Langenastro.
13. Bregada Wiro Bekel Bekelan.
14. Bregada Prawiro Yudho Karangjati Jetis Tamantirto Kasihan.
15. Bregada Karang Kemuning Brosot Galur Kulonprogo.
16. Bregada Puspo Arum Trihanggo Gamping.
17. Bregada Garuda Kyai Morang Murangan Sleman.
18. Bregada Gagak Rimang Gawar Pandowoharjo Sleman.
19. Bregada Malang Yudho Pandowoharjo Sleman
20. Bregada PJ2 Dipowinatan.

***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler