Ini Faktanya, Roti Kolombeng Roti Zaman Kolonial Jadi Roti Khasnya Kulon Progo

- 18 Desember 2020, 14:22 WIB
Roti Kolombeng buatan Sutikno, Dusun Diran, Sidorejo, Lendah, Kulon Progo.
Roti Kolombeng buatan Sutikno, Dusun Diran, Sidorejo, Lendah, Kulon Progo. /Tedy Kartyadi/Kabar Joglosemar

Namun perlu juga diketahui, lanjut Yan Suryoputri, berdasar arsip tahun 1677 juga ada seseorang koki kue (chef) ternama yang bernama Colombijn.

“Tapi tidak ada arsip yang menentukan apakah dia yang sesungguhnya pertama kali membuat kue Colombijn,” terang ibu 2 putra yang juga hobi masak dan alumni UGM itu.

Baca Juga: Ternyata Sudah 3 Bulan Pernikahan, Andin dan Al di Ikatan Cinta Merenungkan Hal Ini

Baca Juga: Resep Gingerbread, Camilan Kue Jahe Khas Natal yang Wajib Dicoba

Dikatakan, kue ini secara tradisionil dinikmati untuk menyambut dan mensyukuri kelahiran bayi. Bahkan begitu populernya pada tahun 1937, oleh seorang bernama Banketvereniging didirikan klub Colombijnen. 

Di Indonesia kue Colombijn dahulu kala diperkenalkan oleh orang Belanda dan yang tercatat di buku tahun 1944 yang masih ada di perpustakaan Belanda.

“Terutama produksi dan dipasarkan di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah. Karena sulit untuk lidah Indonesia mengucapkan Colombijn, maka menjadilah nama Kolombeng hingga kini atau ada juga yang menyebutnya kue bolu,” pungkas Yan Suryoputri.***

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah