Seorang Wanita di Bahrain Menghancurkan Patung Dewa Hindu Ganesha

- 18 Agustus 2020, 14:32 WIB
Tangkapan layar seorang wanita yang hancurkan patung Dewa Hindu Ganesha.
Tangkapan layar seorang wanita yang hancurkan patung Dewa Hindu Ganesha. /Youtube.com/ Indus Scrolls

 

KABAR JOGLOSEMAR - Seorang wanita di Bahrain terlihat menghancurkan patung dewa Hindu Ganesha.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak wanita secara terang-terangan menghancurkan patung dari salah satu toko di daerah Juffair di ibu kota Manama, Bahrain.

Seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari New Indian Express, kepolisian mengatakan pada hari Minggu, 16 Agustus 2020 langsung memanggil wanita tersebut usai videonya ramai beredar.

Baca Juga: Kang So Ra Dikabarkan Akan Menikah dengan Non-Selebritis

Tak lama setelah itu, jaksa penuntut umum mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa wanita itu mengaku telah merusak patung.

Wanita itu didakwa dengan tuduhan kriminal merusak dan menghina simbol agama.

Sebelumnya ramai video yang diunggah tentang wanita di Bahrain yang menghancurkan patung Hindu Dewa Ganesha.

Salah satu video sempat diunggah di kanal YouTube Indus Scroll pada Senin, 17 Agustus 2020 kemarin.

Baca Juga: ITZY Comeback dengan Lagu Not Shy

Dalam video tampak wanita berpakaian hitam tengah berbicara pada salah satu orang di toko itu. Ia lantas menjatuhkan satu demi satu patung Hindu Dewa Ganesha. Sontak patung tersebut jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping.

"Ini negara Muslim, benar?" suara wanita dalam video seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari New Indian Express pada Selasa, 18 Agustus 2020.

"Mari kita lihat siapa yang akan menyembah patung-patung ini. Panggil polisi," kata orang lain dalam video itu.

Insiden itu memicu kecaman luas di media sosial. Khalid al-Khalifa, penasihat raja Bahrain dan mantan menteri luar negeri, mengatakan tindakan wanita itu tidak dapat diterima.

"Melanggar simbol agama bukanlah sifat rakyat Bahrain. Ini adalah kejahatan.. kebencian dan ditolak," tweetnya. "Di sini, semua agama, sekte, dan orang hidup berdampingan." ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: New Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x