sebegtu bencinya sama org jawa, smpai2 simbol budaya jawa di rusak dn di pertontonkan sprti itu, keris hanya benda mati, tapi jika kebencianmu trhadap budaya jawa terus kalian pertontonkan lambat laun dadamu sendiri yg robek krna hujaman keris, camkan itu pic.twitter.com/A6dyCxbn3S— ꦫꦸꦭꦾꦗꦺꦴ (@blantik_pedhet) August 3, 2020
Akun Twitter pengunggah pun memberikan komentarnya atas video tersebut.
"Sebegtu bencinya sama org jawa, smpai2 simbol budaya jawa di rusak dn di pertontonkan sprti itu, keris hanya benda mati, tapi jika kebencianmu trhadap budaya jawa terus kalian pertontonkan lambat laun dadamu sendiri yg robek krna hujaman keris, camkan itu," tulisnya pada Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra, Intip Perbedaannya
Unggahan video tersebut memicu banyak tanggapan. Banyak kecaman dilontarkan karena menganggap bahwa keris merupakan warisan budaya dan menganggap tindakan orang-orang di dalam video adalah sebuah sikap radikal.
"Mereka tinggal di Jawa, tetapi tidak memahami budaya Jawa. Hati dan perasaannya sudah sesak dengan kebencian, apapun 'merek' Jawa akan dihancurkan. Selalu memancing kegaduhan dengan merusak simbol2nya. Merasa paling benar dan bersih," komentar @sakadugana.
"hanya orang2 Radikal yg memusuhi Budaya Bangsa nya sendiri," tulis @kenhans23
Kabar Joglosemar telah berusaha untuk menghubungi akun Twitter pengunggah video tersebut. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada respons yang diberikan. ***