Semangat Penyandang Disabilitas, Ingin Perbaiki Hidup dan Bahagiakan Orang Tua

- 5 Agustus 2020, 20:54 WIB
Ahmad Samingan (kiri) saat mengunjungi Pondok Pesantren Sabillul Huda, Rabu, 5 Agustus 2020.
Ahmad Samingan (kiri) saat mengunjungi Pondok Pesantren Sabillul Huda, Rabu, 5 Agustus 2020. /KABAR JOGLOSEMAR/Galih Wijaya

KABAR JOGLOSEMAR - Keterbatasan kerap kali mengganggu beberapa kehidupan seseorang. Apalagi dengan keterbatasan fisik, membuat orang-orang yang menderita nya mengutuk dan berfikir negatif kepada Sang Kuasa. Tetapi tidak dengan pria kelahiran Purwodadi tahun 1986 inj, Samingan namanya. 

Pria ini memiliki keistimewaan pada kakinya di mana kakinya selalu menekuk. Perawakannya yang kecil tak membuatnya patah semangat menjalani hidup. Ia tetap bekerja layaknya orang dewasa pada umumnya. 

Pria kelahiran Purwodadi Grobogan ini, mengaku belum pernah menjalani sekolah formal selama hidupnya. Sebab, ia terlampau takut dan sedih dengan kondisi fisiknya yang kurang sempurna. Terkadang, ia merasa iri dengan kesempurnaan yang orang lain miliki. Juga dengan kondisinya yang kerap menjadi bahan ejekan, hanya semakin membuatnya bersedih jika ia bersikeras untuk bersekolah di sekolah umumnya. Sehingga ketika memasuki usia remaja, ia masih belum bisa membaca dan menulis.

Baca Juga: Ramai Unggahan Video Wanita Peluk Pocong dan Kuntilanak

Keputusan untuk tinggal di Pondok Pesantren Sabillulhuda membuatnya merasa lebih diterima. Meskipun sempat merasa tak betah, lingkungan tempatnya belajar mendorongnya untuk terus berkembang dan percaya diri. 

"Alhamdulillah, aku bersyukur dengan kondisiku saat ini. Memang, dulunya aku merasa kondisiku ini menyedihkan. Tapi setelah aku ada di pondok, aku sadar jika ini adalah rencana Allah yang baik untukku" ujar Samingan, Rabu, 5 Agustus 2020. 

Tahun 2018, ia memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang juga memiliki keistimewaan seperti dirinya, Siti Mustafa. Rasa bahagia dan syukur tak pernah putus dirasakannya setiap hari.

Baca Juga: Hastag #PrayForLebanon Ramaikan Media Sosial Twitter

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia berjualan jagung rebus di alun-alun depan masjid Agung Purwodadi. Selain berjualan, ia juga membantu kedua orangtuanya di kebun. Biarpun hanya sebatas membantu membersihkan kebun semampu yang dia bisa. Ia berharap dapat meringankan sedikit beban orangtuanya. Bahkan, bisa lebih memberikan kebahagiaan dengan kondisi yang ia miliki kedepannya.

''Ingin membanggakan kedua orangtua dan memperbaiki kehidupannya,” katanya. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x