“Seolah-olah si Pandji ini menjadi provokatif terhadap kawan-kawan Nahdlatul Ulama, menurut saya,” ungkap Gus Miftah.
Baca Juga: 6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek: Dari Keramas hingga Makan Daging
Baca Juga: Hampir Setahun Pandemi di Tanah Air, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo Positif COVID-19
Menurut lelaki pemilik pondok pesantren ini, NU juga melakukan kebaikan yang dilakukan FPI. Hanya saja, hal itu tidak ditunjukkan karena memang ikhlas.
“Selama ini memang kita nggak perlu di-publish,” katanya lagi. “Jadi menurut saya ini perbandingannya nggak layak ini.”
Menurut Pandji, pembubaran FPI yang dilakukan Pemerintah dirasa percuma karena suatu saat pasti akan berdiri lagi dengan nama lain.
Selain itu, menurutnya, berorganisasi merupakan hak setiap orang sehingga tidak seharusnya dibatasi.
Baca Juga: Warga Berbondong-bondong Jarah Muatan Truk yang Terguling di Tawangmangu
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Minzy, Member 2NE1 Akhirnya Reuni
“Pertama percuma FPI dibubarin karena dibubarin juga bakal berdiri dengan nama yang lain, kedua orang punya hak untuk berorganisasi, ketiga kalau misalnya dibubarin hanya karena lo enggak suka, suatu hari lo punya organisasi, bisa aja dibubarin sama orang yang nggak suka dengan organisasi lo juga,” jelas Panji dalam salah satu video yang dibuatnya.