Network
KABAR JOGLOSEMAR - Epic Games menggugat Apple dan Google atas tuduhan monopoli pasar yang mereka lakukan di perangkat mobile, kepada pengadilan di California.
Pengembang game online Fortnite tersebut tidak terima setelah Apple dan Google sama-sama mencabut Fortnite dari layanan game mobile hanya karena Epic Games membuat sistem direct payment kepada perusahaan.
Epic Games menuding bahwa potongan sebesar 30% dari Apple dan Google terlalu besar dan membuat developer mereka menderita.
Baca Juga: 7 Serial Kartun di Netflix yang Tak Boleh Dilewatkan
Hingga kini, kasus tersebut memulai babak baru setelah Apple melayangkan peringatan kepada Epic Games bahwa layanan perangkat lunak Apple untuk perusahaan game ini akan dibatasi hingga 28 Agustus mendatang.
"Apple telah menjadi apa yang dikritiknya: raksasa yang berusaha mengendalikan pasar, memblokir kompetisi, dan menghentikan inovasi. Apple lebih besar, lebih kuat, dan lebih merusak daripada pelaku monopoli di masa lalu," ujar Epic dalam gugatan yang diajukan, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters, Jumat (14/8/2020).
Selanjutnya, Apple akan mencabut seluruh akun pengembang Epic Games serta mencegah perusahaan ini memiliki aplikasi di App Store hingga membatasi perusahaan tersebut untuk memperbaharui dukungan iOS dan Mac OS di Unreal Engine.
Sedangkan, Google hanya melakukan pencabutan izin edar aplikasi Fortnite di platform mereka sampai Epic Games patuh terhadap aturan yang dibuat oleh pemilik sistem operasi Android dan Google Play Store tersebut.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Buat Baterai HP Cepat Habis
Kejadian dimulai sejak 13 Agustus ketika Epic Games memperbarui Fortnite untuk memasukkan metode pembayaran yang melewati biaya platform biasa yang diambil dari pembelian dalam aplikasi.
