"Kami telah memberikan perhatian yang tinggi dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menentukan penyebabnya," imbuh pernyataan itu.
Berdasarkan laporan The Standard, kebakaran pada salah satu merek HP Vivo terjadi saat berada di landasan menunggu pemuatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Masuk 5 Besar Dunia yang Memiliki Start Up
Api segera menyebar ke kotak lainnya dan membuat beberapa perangkat terbakar. Meski tak ada korban akibat kebakaran, Hong Kong Air Cargo dan memaksa maskapai milik Hong Kong Airlines melakukan embargo seluruh pengiriman HP Vivo.
Kasus larangan perangkat untuk terbang di pesawat itu bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya HP Samsung Note 7 juga sempat dilarang di penerbangan setelah ada laporan ledakan dan kebakaran pada smartphone tersebut pada sekitar 2016 lalu. ***