HP Vivo Dilarang Terbang di Kargo Pesawat Hong Kong Setelah Insiden Kebakaran

- 14 April 2021, 08:45 WIB
Tangkapan layar insiden kebakaran kiriman model Vivo di bandara Hong Kong
Tangkapan layar insiden kebakaran kiriman model Vivo di bandara Hong Kong /Twitter/@SoloShoken

KABAR JOGLOSEMAR - Hong Kong Air Cargo telah melarang semua jenis pengiriman HP Vivo.

Larangan itu dilakukan setelah adanya insiden kebakaran pada salah satu kiriman model Vivo Y20 di bandara Hong Kong pada Minggu, 11 April 2021.

"Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa pembaruan embargo terbaru yang segera berlaku, semua kargo (dari agen dan tujuan mana pun) dilarang menerima "CargoLink Logistics HK Co Ltd" dan "Sky Pacific Logistics HK Co Ltd" dan / atau co-loader tentang pengangkutan dengan pesawat RH / HX sampai pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel "VIVO", kata Hong Kong Air Cargo dikutip KabarJoglosemar.com dari Economic Times.

Baca Juga: Simak Ketentuan Besaran THR dan Siapa Saja Pekerja yang Berhak Dapat THR

Hal tersebut tentunya mendapat respons sejumlah pihak. Hal yang dikhawatirkan jika ada maskapai lain yang ikut mengembargo HP Vivo dalam kargo mereka bisa merusak citra merek smartphone tersebut.

“Ini adalah kecelakaan yang tidak menguntungkan pada saat Vivo sangat antusias dengan IPL yang merupakan sponsor utamanya,” kata Faisal Kawoosa, pendiri dan analis utama di firma riset TechArc.

“Hal itu dapat menurunkan kepercayaan konsumen hingga akar penyebabnya diketahui. Saya berharap Vivo untuk secara proaktif mendidik pemangku kepentingan tentang kejadian tentang penyebabnya dan memastikan itu tidak ada hubungannya dengan desain propemuadan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Akhir April, Penthouse 3 Akan Mulai Syuting

Atas insiden kebakaran salah satu merek smarthonenya, Vivo menyebut mereka tengah melakukan investigasi.

“Kami memperhatikan bahwa kiriman barang, beberapa di antaranya adalah produk Vivo, terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April,” kata Vivo kepada Android Authority.

"Kami telah memberikan perhatian yang tinggi dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menentukan penyebabnya," imbuh pernyataan itu.

Berdasarkan laporan The Standard, kebakaran pada salah satu merek HP Vivo terjadi saat berada di landasan menunggu pemuatan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Masuk 5 Besar Dunia yang Memiliki Start Up

Api segera menyebar ke kotak lainnya dan membuat beberapa perangkat terbakar. Meski tak ada korban akibat kebakaran, Hong Kong Air Cargo dan memaksa maskapai milik Hong Kong Airlines melakukan embargo seluruh pengiriman HP Vivo.

Kasus larangan perangkat untuk terbang di pesawat itu bukan pertama kali terjadi.

Sebelumnya HP Samsung Note 7 juga sempat dilarang di penerbangan setelah ada laporan ledakan dan kebakaran pada smartphone tersebut pada sekitar 2016 lalu. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x