KABAR JOGLOSEMAR - Hong Kong Air Cargo telah melarang semua jenis pengiriman HP Vivo.
Larangan itu dilakukan setelah adanya insiden kebakaran pada salah satu kiriman model Vivo Y20 di bandara Hong Kong pada Minggu, 11 April 2021.
"Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa pembaruan embargo terbaru yang segera berlaku, semua kargo (dari agen dan tujuan mana pun) dilarang menerima "CargoLink Logistics HK Co Ltd" dan "Sky Pacific Logistics HK Co Ltd" dan / atau co-loader tentang pengangkutan dengan pesawat RH / HX sampai pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel "VIVO", kata Hong Kong Air Cargo dikutip KabarJoglosemar.com dari Economic Times.
Baca Juga: Simak Ketentuan Besaran THR dan Siapa Saja Pekerja yang Berhak Dapat THR
Hal tersebut tentunya mendapat respons sejumlah pihak. Hal yang dikhawatirkan jika ada maskapai lain yang ikut mengembargo HP Vivo dalam kargo mereka bisa merusak citra merek smartphone tersebut.
“Ini adalah kecelakaan yang tidak menguntungkan pada saat Vivo sangat antusias dengan IPL yang merupakan sponsor utamanya,” kata Faisal Kawoosa, pendiri dan analis utama di firma riset TechArc.
“Hal itu dapat menurunkan kepercayaan konsumen hingga akar penyebabnya diketahui. Saya berharap Vivo untuk secara proaktif mendidik pemangku kepentingan tentang kejadian tentang penyebabnya dan memastikan itu tidak ada hubungannya dengan desain propemuadan lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Akhir April, Penthouse 3 Akan Mulai Syuting
Atas insiden kebakaran salah satu merek smarthonenya, Vivo menyebut mereka tengah melakukan investigasi.
“Kami memperhatikan bahwa kiriman barang, beberapa di antaranya adalah produk Vivo, terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April,” kata Vivo kepada Android Authority.