Dengan memanfaatkan cetak biru yang disebut dengan drivers, selanjutnya foto tersebut diproses dalam aplikasi MyHeritage.
Baca Juga: Arya Saloka Sindir Temannya Saat Dikunciin Istri, Putri Anne: Jangan Ketawa! Next Kamu
Singkatnya, hasil dari aplikasi tersebut mampu menampilkan animasi gerakan dari sebuah foto.
Terlepas dari hal tersebut, aplikasi MyHeritage juga mempunyai potensi bahaya. Pasalnya, dikabarkan bahwa di Eropa teknologi Deepfake sendiri telah menuai kontroversi.
Kontroversi tersebut berhubungan dengan resiko keamanan dimana bisa terjadi penggunaan foto pengguna tanpa sepengetahuan pihak terkait.
Namun, pihak aplikasi MyHeritage telah mengklaim bahwa foto yang diunggah hanya bagi para kerabat pengguna aplikasi yang sudah meninggal.
Sehingga, mereka berdalih bahwa semestinya tidak ada resiko keamanan yang bakal mengganggu hak dan privacy orang yang masih hidup.
Sementara itu, di Indonesia Aplikasi MyHeritage dikhawatirkan berpotensi untuk membantu para pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebar hoaks.
Hal tersebut disampaikan oleh Yerry Niko Borang selaku, Pemerhati keamanan siber cum sfat Engagement and Learning Specialist di Engange Media.