Di catatan lain, CEO Honor Zhao Ming secara eksplisit mengumumkan bahwa Honor bertujuan untuk menjadi merek smartphone teratas di pasar smartphone Tiongkok. Ia pun optimis siap kuasai pasar HP Tiongkok setelah PDKT nya pada Qualcomm.
Satu minggu setelah pengumuman penjualan, Zhao juga menyebutkan bahwa Honor akan mulai merilis produk lain di luar smartphone.
Hal ini memiliki indikasi bahwa Honor kedepannya akan membuat produk non-ponsel, selayaknya Huawei, Honor kemungkinan akan membuat sebuah ekosistem.
Baca Juga: Akan Diperpanjang Tahun 2021, Cek Bansos di dtks.kemensos.go.id
Ekosistem tersebut berupa interaksi langsung antar muka antara Handphone, Smartwatch, SmartTV, Laptop, Tablet, bahkan hingga lampu LED.
Jika diingat, larangan Pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei telah membatasi kedua belah pihak baik Huawei maupun Honor. Batasan tersebut berupa komunikasi bisnis yang terjalin dengan perusahaan Amerika Serikat termasuk asetnya.
Hal ini membuat Huawei tidak dapat memperoleh lisensi Layanan Seluler Google (Google GMS) dan menghalangi Qualcomm untuk menjual chipset ke salah satu produk mereka.***( Andrea Widya Burhana/ KabarJogloSemar)