Bisa 'Hidupkan Orang Meninggal', Simak Potensi Bahaya Aplikasi MyHeritage

10 Maret 2021, 17:17 WIB
Ilustrasi meninggal. /Pixabay/RobVanDerMeijden

KABAR JOGLOSEMAR - Aplikasi MyHeritage kini mendadak populer di kalangan para pengguna smartphone.

Sebab, aplikasi ini menggunakan teknologi berupa Deepfake yang mampu menirukan mimik wajah manusia pada sebuah foto.

Lantas, belakangan ini tidak sedikit dari para pengguna aplikasi MyHeritage yang memanfaatkan fitur teknologi Deepfake untuk mengenang keluarganya yang telah tiada.

Baca Juga: Alami Hipospadia, Aprilia Manganang Ditetapkan Secara Medis Berjenis Kelamin Laki-laki. TNI AD Lakukan Ini

Sehingga aplikasi MyHeritage seolah bisa 'hidupkan orang meninggal'.  Dalam aplikasi tersebut, para pengguna bisa membuat foto tersebut menjadi berkedip, menengok, bahkan tersenyum.

Pada dasarnya, MyHeritage merupakan sebuah aplikasi untuk menelusuri jejak leluhur serta memungkinkan para pengguna untuk membuat pohon silsilah keluarga mereka.

Namun, tidak lama ini terdapat update dari aplikasi MyHeritage yang dinilai bisa 'hidupkan orang meninggal'.

Hadirnya fitur ini disambut gembira oleh sebagian besar pengguna. Sebab, melalui aplikasi MyHeritage  rasa rindu mereka terhadap seseorang yang telah tiada bisa terobati.

Dari sisi teknis, fitur animasi foto dalam aplikasi MyHeritage dikenal dengan Deepfake. Fitur ini bekerja menggunakan sebuah teknologi AI (Artificial Intellegence) yang mampu mendeteksi dan memproses sebuah foto.

Dengan memanfaatkan cetak biru yang disebut dengan drivers, selanjutnya foto tersebut diproses dalam aplikasi MyHeritage.

Baca Juga: Arya Saloka Sindir Temannya Saat Dikunciin Istri, Putri Anne: Jangan Ketawa! Next Kamu

Singkatnya, hasil dari aplikasi tersebut mampu menampilkan animasi gerakan dari sebuah foto.

Terlepas dari hal tersebut, aplikasi MyHeritage juga mempunyai potensi bahaya. Pasalnya, dikabarkan bahwa di Eropa teknologi Deepfake sendiri telah menuai kontroversi.

Kontroversi tersebut berhubungan dengan resiko keamanan dimana bisa terjadi penggunaan foto pengguna tanpa sepengetahuan pihak terkait.

Namun, pihak aplikasi MyHeritage telah mengklaim bahwa foto yang diunggah hanya bagi para kerabat pengguna aplikasi yang sudah meninggal.

Sehingga, mereka berdalih bahwa semestinya tidak ada resiko keamanan yang bakal mengganggu hak dan privacy orang yang masih hidup.

Baca Juga: Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13 Diumumkan, Segera Lakukan 7 Langkah Penting Ini Sebelum Terlambat

Sementara itu, di Indonesia Aplikasi MyHeritage dikhawatirkan berpotensi untuk membantu para pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebar hoaks.

Hal tersebut disampaikan oleh Yerry Niko Borang selaku, Pemerhati keamanan siber cum sfat Engagement and Learning Specialist di Engange Media.

Ia juga menambahkan bahwa teknologi Deepfake nantinya bakal berkembang dengan pesat.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Bantuan KUR Super Mikro Rp 10 Juta Bagi Alumni Kartu Prakerja yang Menjadi Wirausahawan

Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi tersebut kedepannya akan jauh lebih canggih lagi ketimbang sekedar menggerakkan foto. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler