Dijual Huawei, Brand Honor Siap Kuasai Pasar HP Tiongkok Setelah PDKT dengan Qualcomm

11 Desember 2020, 18:14 WIB
Honor v40 yang dirumorkan akan gunakan snapdragon /tangkapan layar youtube.com/ Aashiq SXT9

KABAR JOGLOSEMAR - Bulan lalu, Huawei mengumumkan penjualan bisnis smartphone Honor pada konsorsium yang berlokasi di Shenzhen, Cina.  

Huawei secara resmi telah menjual seluruh aset Honor. Dengan begini, Huawei tidak lagi memiliki ikatan dengaan sub-brand-nya tersebut. 

Baca Juga: Wajib Pakai KTP untuk Cek BLT UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id, Simak Caranya

Hal ini membuat Honor berpotensi untuk menggunakan kembali aset teknologi Amerika Serikat yang sebelumnya telah dilarang. 

Atas dasar itu, muncul rumor bahwa Honor akan meluncurkan ponsel flagship dengan chipset Qualcomm. Snapdragon 888 pun digandang-gandang akan memperkuat smartphone baru Honor. 

Seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari laman Gsmarena, dalam sebuah laporan salah satu sumber yang dekat dengan Qualcomm menunjukkan bahwa Honor dan pembuat chip tersebut telah melakukan pendekatan (PDKT).

Konon, hasil dari pendekatan tersebut berisi kesiapan Qualcomm untuk memasok chipset ke ponsel Honor. 

Baca Juga: Kumpulan Contoh Ucapan Selamat Hari Natal 2020 Terbaru, Bisa untuk Update Status WA dan Facebook

Honor cukup optimis tentang negosiasi dan kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan. Namun kabar lain menyatakan bahwa Honor berencana melanjutkan HP seri V40-nya menggunakan chipset MediaTek.

Di catatan lain, CEO Honor Zhao Ming secara eksplisit mengumumkan bahwa Honor bertujuan untuk menjadi merek smartphone teratas di pasar smartphone Tiongkok. Ia pun optimis siap kuasai pasar HP Tiongkok setelah PDKT nya pada Qualcomm. 

Satu minggu setelah pengumuman penjualan, Zhao juga menyebutkan bahwa Honor akan mulai merilis produk lain di luar smartphone. 

Hal ini memiliki indikasi bahwa Honor kedepannya akan membuat produk non-ponsel, selayaknya Huawei, Honor kemungkinan akan membuat sebuah ekosistem.

Baca Juga: Akan Diperpanjang Tahun 2021, Cek Bansos di dtks.kemensos.go.id

Ekosistem tersebut berupa interaksi langsung antar muka antara Handphone, Smartwatch, SmartTV, Laptop, Tablet, bahkan hingga lampu LED. 

Jika diingat, larangan Pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei telah membatasi kedua belah pihak baik Huawei maupun Honor. Batasan tersebut berupa komunikasi bisnis yang terjalin dengan perusahaan Amerika Serikat termasuk asetnya. 

 Hal ini membuat Huawei tidak dapat memperoleh lisensi Layanan Seluler Google (Google GMS) dan menghalangi Qualcomm untuk menjual chipset ke salah satu produk mereka.***( Andrea Widya Burhana/ KabarJogloSemar)

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler