Pentingnya Pengelolaan Jurnal bagi Para Akademisi untuk Publikasikan Riset

- 26 Maret 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi seseorang sedang berpikir.
Ilustrasi seseorang sedang berpikir. /Pixabay/Pexels

KABAR JOGLOSEMAR - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY).

Pada Februari 2020 lalu, Jurnal Ilmu Komunikasi yang diterbitkan oleh UPNVY berhasil reakreditasi Peringkat 2 sejak tahun 2005.

Selain jurnal ini, ada jurnal lain yang terakreditasi baru yaitu EKSERGI (SINTA 3), OPSI (SINTA 3), melengkapi jurnal yang terakreditasi sebelumnya yaitu TELEMATIKA (SINTA 3), Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan (SINTA 4), The Indonesian Journal of Communication Studies (SINTA 5), dan Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan (SINTA 5).

Baca Juga: Dokter Tirta Soal Larangan Mudik Lebaran 2021: Sebenarnya Niatnya Baik, Tapi Susah

“Pengelolaan jurnal ini jadi fokus bagi civitas akademika perguruan tinggi karena jadi wadah bagi para akademisi untuk publikasi hasil riset,” ujar Puji Lestari, Editor in chief Jurnal Ilmu Komunikasi UPNVY sekaligus satu-satunya asesor jurnal dari UPNVY, Jumat (26/3/2021).

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemenristekdikti Nomor B/323/B.B1/SE/2019 Mempertegas Surat Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3 dengan demikian jurnal menjadi hal yang penting ketika seorang dosen mengambil studi lanjut.

Dosen yang mengambil studi S3 tersebut dituntut untuk bisa menulis di jurnal internasional bereputasi.

Tak hanya itu, di jenjang S2, mahasiswa dituntut untuk mampu menerbitkan penelitian di jurnal nasional terakreditasi. Sedangkan di jenjang S1, didorong untuk mampu mempublikasikan minimal pada eprint PT.

“Ini sudah jadi peraturan pemerintah. Hanya pelaksanaannya beda-beda di masing-masing perguruan tinggi,” katanya.

Baca Juga: Pemilik Toko Perlengkapan Kecantikan Korea Diserang di Texas

“Keberadaan jurnal terakreditasi itu sangat dibutuhkan banyak perguruan tinggi, termasuk dalam hal pencapaian reputasi, kenaikan peringkat PT, status akreditasi, itu dinilai bagaimana output dosen dan mahasiswa sudah menulis artikel di jurnal,” ujarnya.

Pemerintah saat ini sedang berfokus untuk mengembangkan jurnal-jurnal di Indonesia. Ia mengatakan, kebutuhan jurnal ilmiah sangat dibutuhkan pergurauan tinggi guna meningkatkan publikasi hasil-hasil riset dosen dan mahasiswa.

Hal ini bertujuan agar hasil dari penelitian bisa dimanfaatkan untuk pengembangan IPTEKS dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai salah satu bentuk uji publikasi atas riset yang siap diterapkan.

Baca Juga: Jimin BTS Sebut Interaksi Pertama dengan JHope Jadi Paling BerkesanDi

UPNVY jurnal yang terakreditasi SINTA 2 baru Jurnal Ilmu Komunikasi bahkan jurnal ini pernah menjadi pioneer dari jurnal ilmu komunikasi di Indonesia yang terakreditasi B sejak tahun 2005.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x