Pekan Kedua Juli 2021, Semua Sekolah Tatap Muka

4 Maret 2021, 10:38 WIB
Ilustrasi seragam sekolah, tiga kementerian mengeluarkan surat keputusan bersama mengatur seragam sekolah. /Pixabay/Nico_Boersen

KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menargetkan pada pekan kedua Juli 2021 semua sekolah sudah bisa bertatap muka secara terbatas.

Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi dan hasil,perjuangan semua pihak di Kementerian Kesehatan yang telah memprioritaskan guru-guru untuk program vaksinasi.

Baca Juga: Terlibat Skandal Bullying, Jisoo Tulis Permohonan Maaf

Dalam dialog produktif yang diadakan KPNPEN hari Rabu 3 Maret 2021, Mendikbud Nadiem A Makarim menyampaikan target pembelajaran tatap muka awal tahun pembelajaran baru 2021.

Dikatakan, dari arahan Presiden dan perjuangan semua pihak di Kementerian Kesehatan, yang telah memprioritaskan guru-guru untuk program vaksinasi, target Kemendikbud semua sekolah seharusnya sudah bisa bertatap muka secara terbatas pada pekan kedua Juli 2021.

Namun, sebelum sekolah tatap muka dilakukan, program kebijakan bantuan kuota data internet tetap dilakukan tahun 2021 ini.

Bahkan untuk program bantuan data kuota internet tersebut, Kemendikbud menyediakan anggaran sebesar Rp 2,6 triliun untuk 3 bulan ke depan mulai Maret 2021.

Dari hasil survei, kata Mendikbud, 86 persen responden menilai program bantuan data kuota internet sangat meringankan beban ekonomi orangtua dan siswa selama masa pandemi Covid-19. Karena itu, program tersebut dilanjutkan selama 3 bulan ke depan mulai Maret 2021.

Penggunaan bantuan data kuota internet kali ini pun, menurut Mendikbud, fleksibel.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka 4 Maret 2021! Berikut Syarat Hingga Cara Daftarnya

Artinya, jika sebelumnya penggunaan data bantuan hanya untuk kegiatan belajar, namun saat ini bisa digunakan untuk umum. Namun, tetap dibatasi yakni tidak untuk media sosial, seperti facebook, instagram, tik tok dan game.

"Terkait fleksibilitas penggunaan kuota belaja, kami telah menyerap masukan dari semua pihak. Karena itu kami memutuskan ahwa bantuan 3 bulan ke depan kami membuka paket yang sebelumnya hanya untuk kuota belajar menjadi paket kuota umum," kata Mendikbud dikutip Kabar Joglosemar dari laman covid19.go.id hari Kamis 4 Maret 2021.

Dikatakan, bantuan paket data tersebut mulai dikirim kepada penerima pada 11 Maret 2021 dengan ketentuan : penerima tahun 2020 tetap menerima kuota belajar ini, kecuali bagi mereka yang pada tahun 2020 penggunaan datanya di bawah 1 GB, tidak akan menerima lagi.

Sebab, hal ini berasumsi bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan kuota tersebut. Sementara bagi mereka yang nomor teleponnya berubah, akan menunggu kuota sampai pertengahan April 2021.

Sementara terkait program dana BOS( Bantuan Operasional Sekolah, menurut Mendikbudk, juga sudah disesuaikan.

Beberapa penyesuaian yakni dana BOS ditransfer langsung ke sekolah, tidak lagi melalui pemda. Dengan demikian, orangtua siswa tidak perlu menalangi dana operasional sekolah.

"Perubahan ini dampaknya luar biasa. Kami juga memberikan fleksibilitas penggunaan dana BOS untuk berbagai macam kebutuhan,” kata Mendikbud Nadiem A Makarim.

Baca Juga: Segera Daftar UMKM Online 2021 Lewat oss.go.id, Sebelum Dapatkan BPUM Rp1,2 Juta

Menurut Mendikbud, pada tahun 2021 ini untuk pertama kalinya dilluncurkan BOS majemuk.

Artinya, bila sebelumnya semua perhitungan BOS seragam, misalnya perhitungan dana BOS per siswa di Jakarta dengan Papua sama, namun tahun ini berbeda.

Perhitungan dana BOS berbeda. Sebagai contoh, indeks kemahalan kebutuhan mereka yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) jauh lebih mahal.

Biaya kirim dari luar kota atau dari Jawa biasa mahal. Sehingga hala ini menjadi pertimbangan perhitungan dana BOS.

"Kami koreksi kebijakan BOS Majemuk tahun 2021 ini sehingga ada penyesuaian dana BOS tergantung pada daerah,”kata Mendikbud.

Dikatakan,dana BOS Majemuk tetap bisa digunakan secara fleksibel sesuai kebutuhan, hingga target Kemendikbud untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka terbatas bisa terlaksana.

Baca Juga: 7 Tips Solo Rank Mobile Legends 2021, Dijamin Banyak Menangnya

“Kami menganjurkan agar secepatnya dana BOS digunakan untuk memenuhi daftar periksa aktivitas pembelajaran tatap muka. Saat vaksinasi sudah bergulir, sekolah juga didorong membuka dan memulai sekolah tatap muka. Kami memberikan kemerdekaan bagi kepala sekolah untuk menentukan apa yang penting bagi sekolahnyai,” kata Mendikbud Nadiem A Makarim.***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler