Menilik Konsep European Super League yang Kini Jadi Perdebatan

- 19 April 2021, 10:23 WIB
Ilustrasi European Super League dan konsep yang memicu perdebatan
Ilustrasi European Super League dan konsep yang memicu perdebatan /Barca Universal

KABAR JOGLOSEMAR - European Super League tengah menjadi perbincangan panas di dunia sepak bola.

Drama di luar lapangan sepak bola tersebut melibatkan setidaknya sejumlah klub besar dan juga EUFA.

Bagaimana tidak kehadiran European Super League nampaknya dipandang sebagai 'ancaman' bagi sepak bola seperti yang diketahui sampai saat ini.

Baca Juga: Felicia Tissue Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Netizen Pasca Putus dari Kaesang Pangarep

"Seperti yang sebelumnya diumumkan oleh FIFA dan enam Konfederasi, klub yang bersangkutan akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia, dan para pemain mereka bisa ditolak kesempatannya untuk bermain mewakili tim nasional mereka," bunyi pernyataan UEFA pada Minggu, 18 April 2021.

Sebelumnya wacana soal Liga Super Eropa sempat muncul namun kemudian kian gaduh setelah 12 tim mengumumkan secara resmi mendaftar untuk bermain dalam turnamen pemisahan yang diusulkan pada Minggu, 18 April 2021.

Sampai Minggu, 18 April 12 klub telah setuju dan membentuk Liga Super baru. Ada tiga tim lagi dikabarkan menyusul namun masih belum diketahui nama ketiganya.

Baca Juga: Bersamaan! Arya Saloka, Putri Anne dan Ayya Renita Tuliskan Unek-unek di IG Story, Ada Apa?

Mekanisme European Super League
Mengutip dari Independent, nanti ke-15 klub yang bergabung akan ditambahkan oleh lima klub lagi, dengan “mekanisme kualifikasi” untuk memilih siapa lima klub tersebut setiap tahun, berdasarkan performa musim sebelumnya.

20 tim akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 orang, dengan masing-masing tim dalam satu grup bermain kandang dan tandang satu sama lain pada pertandingan tengah pekan.

Pada akhir fase grup, tiga teratas dari masing-masing akan lolos ke perempat final, dengan dua tempat terakhir diperoleh setelah play-off antara kedua tim finis di urutan keempat dan kelima di grup.

Baca Juga: Tagar #ripfootbal Sampai #BoycottEuropeanSuperLeague Ramai di Twitter, Buntut Adanya European Super League?

Sejak perempat-an dan seterusnya akan ada pertandingan knock-out dua leg kandang dan tandang, mirip dengan babak sistem gugur Liga Champions saat ini, dengan final pertandingan tunggal di tempat netral.

Tim Sementara yang Terlibat
Seperti yang sudah disampaikan, total ada 12 klub yang dikonfirmasi sebagai pendiri di dalamnya juga ada klub enam besar dari Liga Premier.

"AC Milan, Arsenal FC, Atletico Madrid, Chelsea FC, FC Barcelona, ​​FC Internazionale Milano, Juventus FC, Liverpool FC, Manchester City, Manchester United, Real Madrid CF dan Tottenham Hotspur semuanya telah bergabung sebagai Klub Pendiri. Diperkirakan tiga klub lagi akan bergabung menjelang musim perdana, yang dimaksudkan untuk dimulai secepat mungkin," dikutip dari laman resmi AC Milan.

Lalu lima klub non-pendiri lainnya akan masuk setiap tahun tergantung pada kinerja.

Baca Juga: Selain Penistaan Agama, Jozeph Paul Zhang Juga Pro-PKI dan Hina Pahlawan Revolusi Indonesia

Kapan Mulai Berlangsung?
Eropean Super League disebut tidak akan menggantikan Liga Premier atau kompetisi liga domestik lainnya.

Pertandingan akan diadakan pada pertengahan pekan sepanjang musim. Kompetisi tersebut rencananya berlangsung mulai Agustus hingga Mei. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x