Menilik Konsep European Super League yang Kini Jadi Perdebatan

- 19 April 2021, 10:23 WIB
Ilustrasi European Super League dan konsep yang memicu perdebatan
Ilustrasi European Super League dan konsep yang memicu perdebatan /Barca Universal

Pada akhir fase grup, tiga teratas dari masing-masing akan lolos ke perempat final, dengan dua tempat terakhir diperoleh setelah play-off antara kedua tim finis di urutan keempat dan kelima di grup.

Baca Juga: Tagar #ripfootbal Sampai #BoycottEuropeanSuperLeague Ramai di Twitter, Buntut Adanya European Super League?

Sejak perempat-an dan seterusnya akan ada pertandingan knock-out dua leg kandang dan tandang, mirip dengan babak sistem gugur Liga Champions saat ini, dengan final pertandingan tunggal di tempat netral.

Tim Sementara yang Terlibat
Seperti yang sudah disampaikan, total ada 12 klub yang dikonfirmasi sebagai pendiri di dalamnya juga ada klub enam besar dari Liga Premier.

"AC Milan, Arsenal FC, Atletico Madrid, Chelsea FC, FC Barcelona, ​​FC Internazionale Milano, Juventus FC, Liverpool FC, Manchester City, Manchester United, Real Madrid CF dan Tottenham Hotspur semuanya telah bergabung sebagai Klub Pendiri. Diperkirakan tiga klub lagi akan bergabung menjelang musim perdana, yang dimaksudkan untuk dimulai secepat mungkin," dikutip dari laman resmi AC Milan.

Lalu lima klub non-pendiri lainnya akan masuk setiap tahun tergantung pada kinerja.

Baca Juga: Selain Penistaan Agama, Jozeph Paul Zhang Juga Pro-PKI dan Hina Pahlawan Revolusi Indonesia

Kapan Mulai Berlangsung?
Eropean Super League disebut tidak akan menggantikan Liga Premier atau kompetisi liga domestik lainnya.

Pertandingan akan diadakan pada pertengahan pekan sepanjang musim. Kompetisi tersebut rencananya berlangsung mulai Agustus hingga Mei. ***

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x