Kustini Sri Purnomo Pantau Posko Koordinasi Muhammadiyah Siaga Merapi

- 21 November 2020, 16:33 WIB
Kustini Sri Purnomo saat mengunjungi Posko Pkoordinasi siaga Merapi yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman
Kustini Sri Purnomo saat mengunjungi Posko Pkoordinasi siaga Merapi yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman /dok. Tim Kustini Sri Purnomo

KABAR JOGLOSEMAR - Berbagai hal yang berhubungan dengan Merapi seolah menjadi perhatian tersendiri bagi Warga Yogyakarta.

Berbagai bantuan terus disalurkan pada barak pengungsian untuk membantu pemerintah menangani pengungsi Merapi.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini 9 Cara Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4 di Link Ini

Dalam kesempatannya, Kustini Sri Purnomo, Calon Bupati Sleman, memberikan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh para pengungsi di posko koordinasi siaga Merapi yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman.

"Saya sangat mengapresiasi kesiapan dari pemerintah dan relawan salah satunya dari Muhammadiyah yang telah siap. Tentu upaya komunikasi ini penting seperti adanya sinyal dari Gunung Merapi yang setiap hari dinyalakan disini. Relawan dapat dengan mudah bersiap apabila nanti terjadi gelombang sinyal yang tidak stabil dari atas," ujar Kustini Sri Purnomo.

Wakil Komandan Posko Koordinasi, Fauzan mengatakan sejauh ini belum banyak kegiatan yang dilakukan oleh relawan dari kader Muhammadiyah.

Namun sejumlah persiapan awal seperti asesmen sejumlah tempat yang digunakan sebagai barak pengungsi serta kebutuhan di dalamnya telah difollow up oleh relawan.

Baca Juga: Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Capai 84,5 Persen ke Bank Himbara, BUMN, dan Bank Swasta

"Selama di sini baru asesmen awal yang kita lakukan. Seperti dapat informasi beberapa sekolah Muhammadiyah akan digunakan sebagai tempat pengungsi. Diantaranya SD Muhammadiyah Cepitsari yang sudah digunakan, SMP Muhammadiyah Ngemplak, SD, SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah Pakem, TK Aba Wonokerto dan SMK Muhammadiyah 2 Turi," ucapnya.

Meskipun sudah ada beberapa tempat yang disiapkan sebagai barak pengungsian, namun untuk kebutuhan di dalamnya masih belum disediakan. Hal itu lantaran belum ada MOU antara Muhammadiyah dengan Pemerintah melalui BPBD sebagai pelaksana di lapangan.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x