Kenapa Sering Muncul Awan Berbentuk Unik di Gunung Merapi? Ini Penjelasan BMKG DIY

- 13 November 2020, 10:29 WIB
Penampakan awan mirip Semar di langit Gunung Merapi, Kamis, 12 November 2020
Penampakan awan mirip Semar di langit Gunung Merapi, Kamis, 12 November 2020 /Twitter/@ketoprak_telur

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa kali warganet dihebohkan dengan awan berbentuk unik di Gunung Merapi. Belum lama ada awan berbentuk mirip topi hingga yang paling terbaru mirip Semar.

Fenomena kemunculan awan berbentuk unik di Gunung Merapi itu rupanya bisa dijelaskan.

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta Sigit Hadi Prakosa mengatakan awan berbentuk unik itu sebagai fenomena alam biasa.

"Masyarakat umum menyebut awan ini sebagai awan topi, awan tudung atau juga awan kanopi karena seolah menjadi penutup yang menyelubungi puncak gunung," ujar Sigit saat dihubungi pada Kamis, 12 November 2020.

Baca Juga: Tutorial Cek Nama Penerima Bansos Rp 300 Ribu per KK, Mulai Klik di dtks.kemensos.go.id

Awan Lenticularis mulai terbentuk saat arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan.
Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan.

Jika udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung. Inilah mengapa awan Lenticularis terbentuk.

"Biasa terjadi saat angin kencang bertiup melintasi puncak gunung," ujar Sigit.

Sebelumnya, awan berbentuk unik serupa sempat muncul juga di atas Gunung Merapi Kamis 5 November 2020 lalu. Hal itu pun pangsung menjadi perdebatan netizen.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x