Menteri Keuangan Sri Mulyani Beberkan Kondisi Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi Corona

- 7 November 2020, 08:10 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dengan data yang dirilis BPS (Badan Pusat Statistik), menurut Menkeu, hal ini mengonfirmasi bahwa percepatan realisasi belanja negara membuat pertumbuhan konsumsi pemerintah positif  sebesar 9,8 persen (YoY).

Jumlah ini meningkat tajam dibanding triwulan II yang negatif cukup dalam yakni sebesar -6,9 persen.

Melihat indikator dan data-data tersebut, Menkeu Sri Mulyani berharap agar tren perbaikan kinerja ekonomi nasional, terutama konsumsi  dan investasi, terus meningkat sebagaimana juga diindikasikan oleh beberapa leading indicators seperti Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia dan data penjualan ritel. 
Baca Juga: Siap-siap, Ini Jadwal Terbaru BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair, Catat Waktunya

Menurut Menkeu, dengan berbagai kebijakan baik dari fiskal, moneter dan sektor keuangan yang berupa relaksasi, insentif dan kemudahan tersebut diharapkan mampu mendorong proses pemulihan ekonomi dan peningkatan investasi secara lebih cepat.

Dikatakan, konsumsi pemerintah kini tumbuh tinggi mencapai 9,8 persen.

Hal ini terutama didorong oleh kebijakan countercyclical melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). 

Menurut Menkeu, belanja negara memberikan kontribusi pemulihan pertumbuhan ekonomi tidak hanya dalam komponen konsumsi  pemerintah tetapi juga dalam komponen konsumsi rumah tangga melalui  belanja berbagai bantuan sosial dan subsidi. 

Baca Juga: Periksa Status Kepesertaan BPJS Kesehatan di JKN Mobile atau WA ke Nomor Ini, Siapkan NIK KTP

"Sisanya, seperti belanja modal, memberikan kontribusi pada komponen investasi yang dilakukan oleh pemerintah," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah