Network
KABAR JOGLOSEMAR - Sampai hari ini, aksi boikot produk Prancis yang terjadi di sejumlah negara belum juga berakhir.
Negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim ada yang menyegel juga menarik dari toko-toko mereka semua produk yang bermerk asal Prancis.
Rupanya boikot itu terjadi karena kata-kata dan sikap Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Lalu bagaimana kata-kata Macron itu bisa memicu aksi boikot? Begini sebabnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, 10 Juta Keluarga Indonesia akan Terima BLT Bansos Tahun 2021, Simak Penjelasannya
Sebelum membahas kata-kata Macron yang sebabkan boikot itu muncul, semuanya berawal dari sini.
Sekitar September 2020, proses pengadilan penyerangan di kantor Majalah Charlie Hebdo pada 2015 lalu kembali bergulir.
Di bulan yang sama itulah, penerbit majalah satir itu kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Sempat ada aksi protes yang dilayangkan kepada kantor lama majalah itu.
Tak lama berselang, pada 2 Oktober 2020 lalu. Macron menyampaikan pidato soal separatisme islamis. Dalam pidato yang panjang itu, ia menyebut banyak hal termasuk krisis yang terjadi di sana.
