KABAR JOGLOSEMAR - Seruan boikot produk Prancis masih terus berlangsung di sejumlah negara di dunia.
Hal ini buntut dari pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dinilai telah menyakiti hati umat Islam di dunia.
Baca Juga: Ini Pembelaan Emmanuel Macron soal Gelombang Protes hingga Aksi Boikot Produk Prancis
Kemlu Prancis yang mengetahui hal ini pun meminta agar aksi boikot produk Prancis dihentikan.
Dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters, Kemlu Prancis merasa, aksi boikot produk Prancis itu tak berdasar.
“Seruan berikut itu tidak berdasar, serangan terhadap negara kami yang didorong minoritas mesti dihentikan,” ujar Kemlu Prancis.
Di Indonesia sendiri, sejumlah produk Prancis beredar luas di tengah masyarakat. Berikut ini adalah 25 produk Prancis yang sering digunakan.
Baca Juga: Polisi Temukan Catatan Bunuh Diri Usai Kematian Komedian Park Ji Sun
1. Louis Vuitton
2. Danone
3. Christian Dior
4. Garnier
5. Lacoste
6. L'Oreal
7. Orange
8. Cartier
9. Chanel
10. Kraft
11. Loreal
12. Carrefour
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11
13. SFR
14. Lancome
15. Peugeot
16. TOTAL
17. AXA
18. Hermes
19. Yves Saint Laurent
20. Total (migas)
21. Dior
22. Celine
23. Balenciaga
24. Mont Blanc
25. Accor
Baca Juga: Kenapa Produk Prancis Diboikot Banyak Negara? Ini Alasannya
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, kembali buka suara soal permasalahan yang panas dibahas oleh masyarakat.
Emmanuel Macron memberikan penjelasan soal komik Nabi Muhammad serta pernyataan yang diungkapkan sebelumnya.
Macron juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "distorsi" dari para pemimpin politik, dengan mengatakan bahwa banyak orang yang mempercayai kartun itu adalah buatan negara Prancis.
"Saya pikir reaksi itu muncul sebagai akibat dari kebohongan dan distorsi kata-kata saya karena orang-orang mengerti bahwa saya mendukung kartun ini,"kata Macron dalam wawancara ekslusifnya dengan Al Jazeera pada Sabtu, 31Oktober 2020 kemarin seperti dikutip oleh KabarJoglosemar.com.
“Karikatur itu bukan proyek pemerintah, tapi muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah,” tambahnya.
Baca Juga: MUI Suarakan Boikot Produk Prancis, Ini Merk Prancis di Indonesia, dari Makanan hingga Kosmetik
Seperti diketahui komik itu memicu ketegangan Prancis dan sejumlah negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim lainnya.
Ada beberapa negara bahkan melakukan protes dengan demo sampai melakukan boikot produk Prancis.
“Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormati mereka. Tapi Anda harus memahami peran saya sekarang, untuk melakukan dua hal: mempromosikan ketenangan dan juga melindungi hak-hak ini," ujarnya.
"Saya akan selalu membela di negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, berpikir, menggambar," tambahnya.
Belum diketahui sampai kapan gelombang boikot produk Prancis ini akan berlangsung.***