Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Karikatur Nabi Muhammad: Saya Bela Kebebasan Menggambar

- 1 November 2020, 18:00 WIB
Emmanuel Macron kepada Umat Muslim : Saya Menghormatinya
Emmanuel Macron kepada Umat Muslim : Saya Menghormatinya /Instagram/@emmanuelmacron

KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, kembali angkat bicara soal polemik karikatur Nabi Muhammad.

Polemik ini berawal ketika seorang Guru Sejarah, Samuel Paty, dipenggal usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Prancis, Apa Aja Produk Prancis yang Ada di Indonesia?

Presiden Prancis, Emmanuel Macron berpendapat bahwa Paty hanya mengajarkan kebebasan berekspresi dan berpendapat pada para siswanya.

Ia pun sempat menyampaikan sejumlah pernyataan yang dinilai membuat umat Islam di dunia sakit hati.

Aksi demo dan boikot Prancis pun tak dapat terelakkan karena hal ini. Sejumlah negara yang mayoritas penduduknya muslim melakukan aksi boikot.

“Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormati mereka. Tapi Anda harus memahami peran saya sekarang, untuk melakukan dua hal: mempromosikan ketenangan dan juga melindungi hak-hak ini," kata Macron dalam wawancara ekslusifnya dengan Al Jazeera pada Sabtu, 31 Oktober 2020 kemarin seperti dikutip oleh KabarJoglosemar.com.

"Saya akan selalu membela di negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, berpikir, menggambar," tambahnya.

Baca Juga: Pancing Kemarahan Sampai Picu Aksi Boikot Produk Prancis, Ini Isi Pidato Lengkap Macron

Macron juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "distorsi" dari para pemimpin politik, dengan mengatakan bahwa banyak orang yang mempercayai kartun itu adalah buatan negara Prancis.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x