KABAR JOGLOSEMAR - Pidato Presiden Prancis, Emmanuel Macron soal karikatur Nabi Muhammad dan Islam dipermasalahkan oleh masyarakat.
Pidato yang dinilai telah menyakiti hati umat Islam di dunia itu kini berbuntut pada seruan sejumlah negara memboikot produk Prancis.
Beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan boikot produk Prancis kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: MUI Angkat Bicara soal Pidato Presiden Prancis yang Dinilai Rendahkan Islam
"MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis," tulis salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas itu.
MUI menilai, pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Di Indonesia sendiri, sejumlah produk Prancis beredar luas di tengah masyarakat. Berikut ini adalah 20 produk Prancis yang sering digunakan.
1. Garnier
2. Danone
3. Christian Dior
4. Chanel
5. Lacoste
6. Hermes
7. Orange
8. Cartier
9. Louis Vuitton
10. L'Oreal
Baca Juga: Siap-siap Cek Rekening, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair Pada Minggu Pertama Bulan November
11. Kraft
12. Yves Saint Laurent
13. SFR
14. Lancome
15. Peugeot
16. TOTAL
17. AXA
18. L'Oreal
19. Carrefoue
20. Total (migas)
Baca Juga: Kata Dewan Kepercayaan Muslim Prancis soal Kartun Nabi Muhammad yang Berbuntut Boikot Produk Prancis
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, kembali buka suara soal permasalahan yang panas dibahas oleh masyarakat.
Emmanuel Macron memberikan penjelasan soal komik Nabi Muhammad serta pernyataan yang diungkapkan sebelumnya.
Macron juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "distorsi" dari para pemimpin politik, dengan mengatakan bahwa banyak orang yang mempercayai kartun itu adalah buatan negara Prancis.
"Saya pikir reaksi itu muncul sebagai akibat dari kebohongan dan distorsi kata-kata saya karena orang-orang mengerti bahwa saya mendukung kartun ini,"kata Macron dalam wawancara ekslusifnya dengan Al Jazeera pada Sabtu, 31Oktober 2020 kemarin seperti dikutip oleh KabarJoglosemar.com.
Baca Juga: Ini Kata Jokowi soal Pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang Picu Boikot Produk Prancis
“Karikatur itu bukan proyek pemerintah, tapi muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah,” tambahnya
Seperti diketahui komik itu memicu ketegangan Prancis dan sejumlah negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim lainnya.***