MUI Angkat Bicara soal Pidato Presiden Prancis yang Dinilai Rendahkan Islam

- 29 Oktober 2020, 10:36 WIB
Emmanuel Macron kepada Umat Muslim : Saya Menghormatinya
Emmanuel Macron kepada Umat Muslim : Saya Menghormatinya /Instagram/@emmanuelmacron

Alasan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, yang mengungkapkan bahwa pihaknya melindungi kebebasan berekspresi, tidak bisa diterima. Pasalnya, kebebasan Berekspresi harus ada batas yang.

Ia juga memperingatkan makro dan masyarakat di dunia agar mampu meletakkan konsep kebebasan Berekspresi di tempat yang tepat. Jangan sampai, kebebasan Berekspresi menyeret dunia pada kekacauan dan permusuhan.

“Supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dunia, kami mengharapkan supaya makro secepatnya mencabut ucapannyaa dan meminta maaf kepada umat Islam,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Cek 5 Wisata di Purwokerto yang Instagramable Abis

Pihaknya yakin, ketika Presiden Perancis, Emmanuel Macron, meminta maaf, maka umat Islam pasti akan memaafkannya. Harapannya, api permusuhan yang sudah menyala bisa padam kembali.

“Karena umat Islam adalah umat yang pemaaf dan cinta damai,” ujarnya.

Sebelumnya, 

Presiden Perancis, Emmanuel Macron awalnya memberikan komentar terkait pemenggalan yang dialami oleh seorang guru yang bernama Samuel Paty.

Samuel Paty yang merupakan guru sejarah di Perasncis diketahui menampilkan gambar kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," ucap Macron, dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah