Letjen S. Parman merupakan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat dengan masa jabatan 1950 hingga 1953. Ia lahir di Jawa Tengah pada tanggal 4 Agustus 1918.
Letnan Jenderal S Parman dijemput di rumahnya oleh pasukan berseragam Tjakrabirawa pada pukul 04.30 WIB. Ia dimasukan ke dalam truk kemudian ditembak mati sebelum dibuang ke Lubang Buaya.
Ia wafat pada tanggal 1 Oktober 1965 dengan masa dinas 20 tahun.
Baca Juga: Nantikan Kolaborasi Blackpink dengan Cardi B di Lagu Bet You Know dalam Album Terbaru
5. Mayor Jenderal D.I Panjaitan
Mayor Jenderal D.I Panjaitan Suprapto menjadi salah satu dari 7 pahlawan revolusi karena menjadi korban G30S-PKI. Ia lahir di Balige, Sumatera Utara, pada tanggal 9 Juni 1925.
Ia merupakan TNI Angkatan Darat dengan masa dinas dari tahun 1945-1965. Ia memiliki seorang istri bernama Marieke Pandjaitan boru Tambu dan dikaruniai 6 orang anak.
Ia dijemput oleh gerombolan PKI setelah itu ditembak mati untuk dibuang bersama korban lainnya. Beliau gugur diumur 40 tahun pada tanggal 1 Oktober 1965.
6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
Pahlawan revolusi selanjutnya adalah Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Ia lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 28 Agustus 1922.