Hari ini DKI Jakarta Alami Kualitas Udara Terburuk ke-5 Sedunia

- 16 Juni 2022, 15:37 WIB
 Ilustrasi kondisi Jakarta
Ilustrasi kondisi Jakarta /Adrian Pranata/Unsplash

 

KABAR JOGLOSEMAR-  Kualitas udara di Jakarta masuk pada rangking ke-5 yang terburuk sedunia.

Hal tersebut terlihat pada situs IQAir, Kamis (16/06/2022) pukul 13.18 WIB. Kualitas udara terburuk pertama berada di Riyadh, Arab Saudi.

Dari situs IQAir, kualitas udara di Jakarta berada di angka 119 yang dapat dikategorikan sebagai udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitive.

Baca Juga: Idap Penyakit Tumor, Marshanda Ceritakan Firasat Meninggal dari Sang Buah Hati 

Siang ini, kualitas udara Jakarta memiliki kondisi polusi yang tidak sehat bagi orang yang mudah sakit.

Hal itu dikutip dari IQAir yang menuliskan bahwa kualitas udara tidak baik, indeks udara berada diangka 199 dan konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 8.6 kali di atas pada pukul 13.33 WIB.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, buruknya udara Jakarta hari ini disebabkan oleh kelembapan tinggi dan suhu yang rendah.

Baca Juga: Download GTA 5 GRATIS di HP Android? Pakai Link Download Steam Link Ini untuk Main

Situasi itu diperparah dengan mulai banyaknya kendaraan di jalanan Ibu Kota yang berkontribusi pada polusi udara.

"Berdasarkan data dari Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tanggal 15 Juni 2022 sejak dini hari kelembapan tinggi, sedangkan suhunya rendah. Akibatnya, polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Yogi

Kondisi udara dengan kondisi terburuk di rangking pertama yakni Riyadh, Arab Saudi dengan kualitas udara 154, rangking kedua Santiago, Cile dengan kualitas udara 143, rangking ketiga Dubai, Uni Emirat Arab dengan kualitas udara 143, rangking keempat berada di Kathmandu, Nepal dengan kualitas udara 127.

Baca Juga: Abrasi Laut di Pantai Amurang Minahasa Selatan Merobohkan 1 Jembatan dan 15 Rumah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku akan mengecek informasi tersebut. Ia beserta  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi dan mengatasi hal tersebut.

Riza menjelaskan Jakarta menjadi kota yang cukup padat, terlebih kondisi sudah mulai kembali normal. Sehingga kata Riza, terjadi peningkatan polusi di Jakarta.

"Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi, makanya jadi perhatian kita (Pemprov)," papar Riza.

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x