Beberapa hewan yang berpotensi menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira contohnya Tikus, Sapi, anjing, Babi, dan Kuda.
Penyebab penyakit Leptospirosis:
- Berpencaharian yang sebagian besar waktunya berada di luar ruangan dan tidak memperhatikan kebersihan.
- Sering berinteraksi dengan hewan yang berpotensi mengandung bakteri Leptospira.
- Tinggal di daerah rawan banjir tanpa memperhatikan kebersihan lingkungan.
- Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan saluran pembuangan air.
- Sering berenang di alam bebas yang kondisi airnya kotor.
- Seseorang juga bisa terkena bakteri Leptospira apabila tergigit hewan yang berpotensi mengandung bakteri Leptospira.
Baca Juga: Download Minecraft Java Edition Mod Combo Apk Gratis di HP Android? Klik Tautan Resmi Ini
Gejala yang timbul pada penderita penyakit Leptospirosis:
- Demam tinggi hingga menggigil.
- Nyeri pada kepala.
- Sakit tenggorokan yang disertai batuk kering.
- Mualhingga muntah-muntah disertai diare.
- Nyeri otot khususnya di daerah betis.
- Mata merah dan kulit menguning.
Cara pengobatan penyakit Leptospirosis:
Cara pengobatan Leptospirosis dilakukan suportif dengan observasi yang ketat untuk mendeteksi dan mengatasi keadaan dehidrasi, hipotensi, perdarahan dan gagal ginjal sangat penting pada leptospirosis.
Gangguan pada fungsi ginjal pada umumnya akan membaik dengan membaiknya kondisi penderita.
Namun pada beberapa pasien membutuhkan tindakan hemodialisa temporer untuk mengatasi gangguan pada fungsi ginjal.
Bagi orang yang terkena penyakit leptospirosis pemberian antibiotik sangat penting untuk dilakukan.