KABAR JOGLOSEMAR – Stunting merupakan kejadian gagal tumbuh yang diakibatkan karena kekurangan gizi di 1000 hari pertama sejak lahir.
Stunting bisa disebabkan karena kekurangan gizi saat masih di kandungan hingga lahir.
Bayi yang mengalami stunting baru akan terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Anak dikatakan stunting apabila nilai z-skor nya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3.00 SD (severely stunted).
Apabila tidak diatasi selama 1000 hari pasca kelahiran maka bisa jadi di masa tua akan menjadi pendek, beresiko penyakit kardiovaskuler, stroke dan diabetes.
Di Indonesia, saat ini permasalahan stunting masih tergolong banyak yang berisiko stunting. 21,9 juta keluarga di Indonesia teridentifikasi sebagai keluarga yang berisiko stunting.
Sebagai upaya penurunan angka stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui RSKIA Sadewa menggelar pelayanan Keluarga Berencana.
Baca Juga: 21 Warga Bantul Terpapar Leptospirosis, 4 Diantaranya Diduga Meninggal Akibat Penyakit Tersebut