KABAR JOGLOSEMAR - Ratusan ton sampah menumpuk di TPST Piyungan, Bantul Yogyakarta. Awalnya pembuangan sampah hanya menampung 600 ton per hari, namun kenyatannya TPST menerima sampah rata-rata 750 ton per hari, hal ini menyebabkan gunungan sampah yang sudah melewati batas maksimum.
Gunungan sampah tersebut menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar salah satunya sawah.
Baca Juga: Penusukan di Seturan Sleman, 2 Orang Pemuda Tewas Diduga Usai Cekcok
Menurut Sukadi, Petani asal Banyakan setiap musim hujan banyak sampah yang longsor lalu menutup drainase. Akibatnya, drainase akan membludak dan menyebabkan tanggul jebol.
"Kalau sudah jebol, sampah masuk ke sawah dan tentu membuat sawah rusak," ujar dia.
Sejak tahun 2014 silam, sawah seringkali mengalami gagal panen karena tumpukan sampah yang longsor ke sawah.
Kondisi tersebut memaksa petani untuk mengeluarkan biaya tambahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkan sawah berukuran 3.000m ketika mulai masa tanam.
Sebenarnya pengelola TPST sudah memberikan biaya ganti rugi, namun jumlahnya tidak bisa mencukupi biaya pembersihan dan perataan lahan.