Tanggal Libur Maulid Nabi Digeser Rabu 20 Oktober 2021, Begini Penjelasan Wakil Presiden

- 18 Oktober 2021, 11:10 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menutup pelaksanaan PON XX Papua, Jumat, 15 Oktober 2021.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menutup pelaksanaan PON XX Papua, Jumat, 15 Oktober 2021. /Twitter @Kiyai_MarufAmin

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa waktu yang lalu pemerintah resmi menggeser tanggal libur Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021. 

Bukan tanpa sebab, terdapat alasan kuat kenapa pemerintah menggeser tanggal libur Maulid Nabi yang semula tanggal 19 menjadi tanggal 20. 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin turut memberikan penjelasan. 

Baca Juga: Pemerintah Resmi Ubah Libur Maulid Nabi Jadi Hari Rabu 20 Oktober 2021, Ini Kata Wapres

Penjelasan Maruf Amin dikemukakan kepada awak media pada Minggu, 17 Oktober 2021.

Menurut Wapres, penggeseran tanggal libur tersebut tak lain guna membatasi pergerakan atau mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

Sebab, meskipun pandemi nampak sudah terkendali, namun masyarakat tidak boleh lengah dengan situasi tersebut.

Baca Juga: Kapan Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2021? Ini Jawabannya! 

"Kami menggeser itu untuk menghindari orang yang memanfaatkan hari kejepit, sehingga orang keterusan. Oleh karena itu, kami coba (menggeser) itu, walaupun memang (kasus Covid-19) sudah rendah tapi kita tetap antisipatif," ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com dari Antara

Pemerintah pun berkaca kepada situasi yang sudah terjadi di India dimana lonjakan kasus Covid-19 sempat meroket usai terjadi beberapa kelonggaran.

"India itu kan ketika dia sudah rendah, kemudian terjadi pelonggaran-pelonggaran bahkan ada acara keagamaan, akhirnya naik lagi. Itu kami tidak ingin terulang di Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: 25+ Daftar Pinjol Legal Resmi dari OJK Per Oktober 2021, Jangan Salah Pilih

Maruf Amin kemudian mewanti-wanti kepada masyarakat agar tetap mematui prokes (protokol kesehatan) guna mengurangi resiko terjadinya lonjakan kasus Corona. 

Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa penggeseran tanggal libur Maulid Nabi tersebut dapat mencegah banyaknya orang yang berniat liburan.

"Kalau liburnya tetap di Selasa, akan banyak orang memanfaatkan Senin itu untuk bolos atau izin tapi sebetulnya niatnya memperpanjang liburnya, dan itu akan terjadi pergerakan orang besar-besaran," tandasnya.

***

Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x