Pemerintah pun berkaca kepada situasi yang sudah terjadi di India dimana lonjakan kasus Covid-19 sempat meroket usai terjadi beberapa kelonggaran.
"India itu kan ketika dia sudah rendah, kemudian terjadi pelonggaran-pelonggaran bahkan ada acara keagamaan, akhirnya naik lagi. Itu kami tidak ingin terulang di Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: 25+ Daftar Pinjol Legal Resmi dari OJK Per Oktober 2021, Jangan Salah Pilih
Maruf Amin kemudian mewanti-wanti kepada masyarakat agar tetap mematui prokes (protokol kesehatan) guna mengurangi resiko terjadinya lonjakan kasus Corona.
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa penggeseran tanggal libur Maulid Nabi tersebut dapat mencegah banyaknya orang yang berniat liburan.
"Kalau liburnya tetap di Selasa, akan banyak orang memanfaatkan Senin itu untuk bolos atau izin tapi sebetulnya niatnya memperpanjang liburnya, dan itu akan terjadi pergerakan orang besar-besaran," tandasnya.
***