"Apakah wakil menteri adalah kaisar atau semacamnya?" tulis seorang netizen.
"Tidak masalah jika karyawan tersebut secara sukarela berlutut, seseorang seharusnya menyuruhnya untuk berdiri jika mereka melihatnya."
"Mengapa ajudan itu tidak bisa berdiri di sampingnya atau semacamnya?" tulis netizen lainnya.
Baca Juga: Simak 5 Cara Mudah Mengecek Nama Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp1 Juta, Ada Namamu?
"Ini bukan waktu era Chosun atau semacamnya," kata netizen lainnya.
Hingga kini kontroversi ajudan berlutut untuk payungi wakil meteri tersebut memicu reaksi pro dan kontra netizen Korea. ***