"Jadi, saya mengalami sekarang bagaimana misalnya garis komando dari pemerintah pusat ke gubernur ke kabupaten/kota perlu ada perbaikan di sana sini," ucap Luhut.
Luhut pun mengklaim bahwa kini situasi ekonomi menunjukkan angka pemulihan yang cukup kuat.
Baca Juga: Jungkook Traktir Member BTS Makan Jajangmyeon, Tagihannya Sampai Jutaan Bikin Syok!
Hal ini terkait dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di pertengahan tahun 2021 yang kemudian dilonggarkan.
Meskipun demikian, Luhut mewanti-wanti agar masyarakat tidak lalai dalam menjalankan prokes (protokol kesehatan).
Luhut kemudian menyoroti soal adanya aplikasi penunjang penanganan Covid-19 yaitu SiLacak dan PeduliLindungi.
Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin, Kondisi Medis yang Bikin Deddy Corbuzier Hampir Meninggal Dunia
Kedua aplikasi tersebut, menurut Luhut, akan menjadi instrumen andalan dalam menghadapi kemungkinan akan adanya gelombang Covid-19 di masa mendatang.
"Karena kami hitung sampai akhir tahun, PeduliLindungi ini akan masuk lebih dari 100 juta orang, dan itu akan lebih bagus dari e-KTP yang membuat beberapa orang masuk penjara gara-gara itu." pungkasnya. ***